Senin, 16 Maret 2015

Arti Kode Treatment

KODE TREATMENT : 

NTE : 
Atau biasa disebut NONE. Tidak ada indikasi pemanasan atau treatment apapun ( untuk meningkatkan warna, transparansi, dan lain lain) 

TE : 
Indikasi adanya pemanasan tanpa ada efek residu.

TE1 - TE5 : 
Indikasi adanya pemanasan dengan jumlah residu beragam pada retakan batuan mulai dari minor hingga signifikan.

C1 - C5 : 
Indikasi adanya pemanasan dengan jumlah residu beragam pada lubang batuan mulai dari minor hingga signifikan.

GF1 - GF3 : 
Indikasi adanya pengisian retakan batuan dengan glass / silica untuk meningkatkan kejernihan dan ketahanan dengan proporsi mulai dari minor hingga signifikan.

GC1 - GC3 : 
Indikasi adanya pengisian lubang batuan dengan glass / silica untuk meningkatkan kejernihan dan ketahanan dengan proporsi mulai dari minor hingga signifikan.

F1 - F3 : 
Indikasi adanya pengisian retakan batuan dengan oil / resin ( pada emerald) untuk meningkatkan kejernihan dan ketahanan batuan dengan proporsi dari minor hingga signifikan.

FA : 
Diperlukan analisa lanjutan untuk mengetahui ada tidaknya indikasi penambahan berylium atau unsur kimia lain dari luar yang mempengaruhi warna batuan.

DIF : 
Indikasi adanya pewarnaan / penambahan fenomena dengan metode difusi kedalam lapisan atas batuan.

CX : 
Keaslian / kealamian warna tidak teridentifikasi dan / atau analisa lebih lanjut.

IMP : 
Indikasi adanya pelapisan tanpa warna untuk memperbaiki permukaan batuan.

SMOKE IMPREGNATION : 
Indikasi adanya penambahan kekontrasan efek warna pada batuan opal dengan mempergelap warna dasar batuan.

SUGAR AND SMOKE : 
Pewarnaan untuk menggelapkan warna latar pada opal menggunakan pembakaran sukrosa menjadi karbon

DYE : 
Indikasi adanya penambahan warna batuan dengan zat pewarna.

BE : 
Indikasi adanya perbaikan warna dengan Beryllium Diffusion.

IRR : 
Batuan pada umumnya mengalami expos irradiasi untuk memperbaiki warna.

IMP/ SCO / CO : 
Indikasi adanya pelapisan pada permukaan batuan untuk memperkuat luster ( IMP) atau membuat efek warna ( SCO / CO) . atau dengan kata lain COATING.

JADEITE JADE
Type A : Tidak ada indikasi penambahan treatment . Biasa disebut NTE
Type B : Bleachead atau Impregnation.

Bleached : Adanya indikasi meratakan warna dan meningkatkan transparansi dengan perendaman batu kedalam cairan asam
Type C : Adanya indikasi penambahan warna dengan metode DYE

Type B+ C : Lihat type B dan C

Sesuai kaidah LMHC ( Laboratory Manual Harmonization Commitee) yang dianut GIA ( Gemological Institute of America) 

Sumber : http: / / dewisrigems.indonetwork.co.id/ 3190572/ wacana-4.htm

Arti Treatment Memo Lab Batu Permata

Arti Treatment Memo Lab Batu Permata

Dengan memo dari Laboratorium Gemologi menunjukkan batu permata itu  Natural ?! 

Nanti dulu?

Coba  baca dengan jeli pada "TREATMENT" !!!

Informasi berikut ini harus anda mengerti dengan baik sebelum membeli batu permata.

TREATMENT : NONE

Artinya batu tersebut tidak ada perlakuan khusus untuk mempertinggi VALUE. Berarti batu tersebut 100% murni batu alam yang langsung diasah.

TREATMENT : HEATED

Sebenarnya batu tersebut NATURAL tetapi batu tersebut mengalami peningkatan VALUE dengan beberapa cara : TE, C1, GF1, GC1, FA, DIF, CX, IMP, DYE, IRR, ( penjelasan lebih lengkap, silahkan baca Artikel "Arti Kode Treatment"

TREATMENT : LAB CREATED

Batu tersebut direkayasa di laboratorium dengan komposisi mineral yang sama seperti batu permata alami, biasanya hasil LAB CREATED selalu bebas inclusion, tidak seperti batu alami yang selalu ada inclusion nya. Dan batu ini TIDAK NATURAL

TREATMENT : HYDROTERMAL

Batu tersebut direkayasa di laboratorium dengan metode HYDROTERMAL. Teknologi ini lebih canggih lagi karena memiliki komposisi yang sama dan sifat fisik ( inclusion) . Dan batu ini TIDAK NATURAL

TREATMENT : COLOR ENHANCED

Sebenarnya batu tersebut NATURAL tetapi batu tersebut mengalami perlakuan khusus untuk mempertinggi VALUE. Penambahan warna dengan cara iradiasi, oil, dll. Tetapi tanpa melalui tahap GLASS

TREATMENT : DOUBLET

Sebenarnya batu tersebut NATURAL tetapi batu tersebut mengalami perlakuan khusu untuk PENGIRITAN BAHAN.

PENGIRITAN tersebut dengan cara penggabungan ( tempel) 2 bahan materi yang berbeda menjadi satu kesatuan.

TREATMENT : COATING

Sebenarnya batu tersebut NATURAL tetapi batu tersebut mengalami perlakuan khusus untuk mempertinggi VALUE.

Penambahan / mempertinggi / mempergelap warna dengan cara pelapisan permukaan dengan pewarna khusus. Treatment dengan cara seperti ini bersifat TIDAK PERMANEN

SYNYHETIC

Batu tersebut dibuat di laboratorium tetapi komposisi dan sifat fisik tidak sama dengan batu yang ditiru.

Synthetic dan imitasi menjadi dualisme yang rancu.

Sumber : http://indopermatamulia.blogspot.com/2014/02/arti-treatment-memo-lab-batu-permata.html

Selasa, 03 Maret 2015

Batu Obsidian

Obsidian adalah kaca vulkanik yang terbentuk sebagai batu apung ekstruktif.Yaitu batuan vulkanik yang merupakan batuan berbuih terpadatkan yang tersusun atas piroklastik (batuan klastik yang terbentuk dari material vulkanik) kaca yang amat mikrovesikular dengan dinding batuan beku gunung berapi ekstruktif, amat tipis dan tembus cahaya.Obsidian terbentuk dari ekstruktif lava felsik yang mendingin dengan sangat cepat tanpa pertumbuhan kristal. Hal ini menyebabkan inklusi batu yang bening dan tanpa serat. Ada pulayang memiliki gelembung atau buih di dalam batu tetapi dengan susunan yang jarang.Obsidian juga biasa disebut sebagai natural glass. Hal ini karena tampilannya yang mirip sekali dengan kaca atau termasuk jenis kaca. Termasuk batu natural/ alamikarena ditemukan bahannya sudah berbentuk bongkahan – bongkahan besar. Pengolahan sebagai batu permata hanya dengan melakukan pemotongan, penggosokan dan pemolesan saja tanpa unsur lain.Dari segi warna, obsidian sangatlah banyak jenis warnanya. Bahkan bisa dibilang hampir semua warna ada. Biru, merah, hijau, coklat, hitam, dan warna – warna tersier juga ada. Hal ini menjadikan obsidian memiliki kesempatan yang besar untuk dipalsukan sebagai permata yang lain. Karena hampir semua jenis warna permata juga ada pada warna obsidian.Perbedaan yang signifikan dengan kaca – kaca pada umumnya (seperti kaca jendela,cermin, kaca kendaraan dll) adalah dari proses pengolahan sebagai barang jadi. Karena obsidian ditemukan dalam bentuk bongkahan besar – besar maka proses menjadi bahan jadi hanya dengan proses manual seperti dijelaskan di atas. Berbeda dengan kaca biasa yang bentuk alaminya berbentuk pasir/ debu. Maka agar bisa menjadi barang jadi (kaca yang ada di sekitar kita) memerlukan proses yang rumit,biasanya dikerjakan di pabrik – pabrik kaca dan termasuk proses industri kimia. Jadi obsidian disebutnatural/ alamidan kaca adalahhandmade/ masakan.Ada juga perbedaan obsidian dan kaca adalah dari ketajaman serpihannya. Serpihan obsidian tidak terlalu tajam sehingga jarang melukai kulit manusia. Sedangkan serpihan kaca sangat tajam dan bisa membuat berdarah. Dari segi ketahanan terhadapbenturan juga ada sedikit perbedaan dimana obsidian lebih tahanterhadap benturan daripada kaca yang mudah sekali pecah.Yang perlu kita syukuri adalah bahwa di negara kita banyak sekali ditemukan batu obsidian. Yang penulis ketahui untuk saat ini daerah yang banyak ditemukan obsidian adalah di Jawa Baratdan beberapa daerah di Pulau Sumatera. Mungkin masih ada lagi daerah peghasil obsidian di Indonesia yang belum penulis sebutkan.Pemakaian batu obsidian diantaranya adalah sebagai suiseki/ batu pajangan rumah, untuk perhiasan dan untuk industri. Cantik juga bila dipakai sebagai hiasan di dalam aquarium. Sebagai batu pajangan dan perhiasan, batu obsidian juga banyak diekspor ke berbagai negara di Eropa dan  Amerika.Demikian artikel kali ini tentang batu natural obsidian. Jika ada kekurangan/ prubahan akan ditambahkan pada kesempatan berikutnya. Salam gemslover

Obsidian (Natural Glass)

Obsidian (Natural Glass)
Batu Obsidian merupakan kaca natural (natural glass) yang terbentuk dari proses pendinginan lahar gunung berapi yang membeku dan terjadi dalam waktu yang singkat. Dengan kondisipembekuan yang terjadi dalam waktu singkat tersebut, sehinggamenyebabkan jarang terjadinya pembentukan kristal.Jika dilihat dari proses pembentukan batu obsidian, maka batu obsidian merupakan jenis batu yang sedikit memiliki perbedaan dengan jenis batu mulia lainnya ( seperti ruby, sapphire, zamrud dan lainnya).Tingkat kejernihan dari batu obsidian biasanya memiliki karakter bening seperti kaca. Sedangkan untuk warna kadang dapat ditemukan dengan warna hitam mulus, merah tua, agak hijau atau abu-abu. Sedangkan untuk warna lain, sangat jarang ditemukan.Batu obsidian sering juga ditemukan dengan kondisi mengkilau mulus walaupun belum dipoles. Unsur terkuat dalam kandunganBatu obsidian terdiri dari ~70% silicon dioxide dan warnanya dapat berubah jika tercampur mineral mineral tertentu.Nilai kekerasan batu obsidian mempunyai nilai keras 5-5.5 berdasarkan daftar mohs.Manfaat dan kegunaan batu obsidian biasanya dipercayai sebagian orang memiliki kekuatan alam sebagai berikut :1. Dapat dipercaya menyembuhkan penyakit yang berkaitan dengan sirkulasi atau pembuluh darah.2. Membantu dalam menghilangkan penyumbatan pada pembuluh darah dan juga dapat mempercepat proses penyembuhan yang terkait dengan sirkulasi darah.3. Dapat dipercaya juga dalam meningkatkan kepercayaan diri sehingga dapat memberikan / meningkatkan kinerja dan kekuatan.4. Di beberapa negara - negara maju di benua Eropa, batu ini dipercayai sebagai jimat pengusir roh jahat yang harus dimiliki di tiap rumah.5. Orang juga percaya siapa yang menggunakan batu ini akan mempunyai kekuatan gaib dan dirinya akan terlindungi dari penyakit tertentu.Dalam dunia astrology, zodiac yang paling cocok menggunakan batu ini adalah zodiac Sagittarius.