Jumat, 25 September 2015

POSTING AREYAH ETOJJUWAGI KA "SANAWI" e BUNGA RAMPAI

TUTORIAL PENGGUNAAN USB PROGRAMMER TV DVD 24Xxx 25Xxx

Salam sobat semoga dalam keadaan sehat dan tetap semangat....aamiin.

Dalam kesempatan ini kami ingin berbagi mengenai USB Programmer 24Xxx 25Xxx,yaitu bagaimana cara penggunaan dan pengoperasian dari perangkat ini.

Seperti yang telah kita ketahui bersama kegunaan dari alat ini yaitu untuk mengcopy dan membackup eeprom 24Xxx dan 25Xxx yang sering digunakan pada TV dan DVD. Yang dengannya copy flash eeprom jadi lebih mudah dan lebih cepat,sehingga bisa lebih menghemat waktu kita.

Ok,langsung saja ikuti tutorial dibawah ini :

1.Install USB DRIVER 

a.Tunggu hingga beberapa saat sampai selesai ,kemudian tekan OK

b.Masukan Programmer pada Port USB ,PC akan mengenai sebagai USB IO

c.ikuti langkah langkah seterusnya seperti apa yg tertera pada PC (computer)

d.Jalankan programmer dengan mengKLIK CH341A EXE


e.untuk mengetahui apakah programmer telah terpasang dengan baik lihatlah pada

pada software programmer POJOK KIRI BAWAH dengan tulisan DEVICE CONNECTED

PETUNJUK PENGOPERASIAN

Tombol tombol yg umum di gunakan


OPEN : untuk membuka data yg akan di ISI ke IC (data dari komputer ke IC)

SAVE : untuk menSAVE data yang sudah di baca dari IC (data dari IC di SAVE ke komputer)

AUTO: merupakan fasilitas AUTO program ,hapus ,tulis ,dan verify (memprogram IC dengan satu kali

KLIK tanpa perlu menghapus lagi)

READ: membaca data dari IC ke komputer

Program: Mengisi data dari computer ke IC

Verify : mencocokan data {apakah data pada IC sudah sama dengan data pada computer (buffer)}

ERASE : menghapus data pada IC

Pilih Type IC yang akan digunakan  umpama 24C16 atau EN25T80,(untuk type 25XX bisa menggunakan

DETECT ,(bila IC tidak ter DETECT bukan berarti tidak bisa di gunakan ,pilihlah dengan menggunakan

tombol CHIP SEARCH ,kemudian ketikan type IC yg akan di program).

Pengoperasian secara sederhana

Membaca data pada IC

Tekan tombol READ tunggu sampai selesai 

Setelah proses READ selesai tekan tombol SAVE

Beri nama pada file yg sudah di baca ,supaya memudahkan bila suatu saat data ini di butuhkan kembali 

 

Proses pembacaan data selesai (data pada IC sudah tersimpan pada computer)

MengISI data dari computer ke IC

Klik tombol OPEN ,carilah data(file) yang akan diisikan ke IC 

Setelah data di dapat KLIK pada tombol AUTO,tunggu hingga selesai (proses AUTO program sedang

dijalankan ,yaitu Menghapus data lama pada IC ,kemudian mengisi data baru ,dan mem verify

apakah data sudah sama dengan data yang ada) 


Proses pengisian data dari computer ke IC selesai

Demikian posting kali ini,semoga bermanfaat bagi kita. Mohon saran dan kritiknya agar blog ini bisa lebih bagus, Dan jangan lupa klik like ato share via Facebook ataupun yang lain agar blog ini bisa lebih bermanfaat bagi kita dan yang lainnya. Terimakasih.

Update Stock USB Prog 24xxx 25xxx saat ini,seperti pada gambar berikut :

USB Prog 24xxx 25xxx

Selasa, 07 April 2015

Cara install 2 bbm di Android

pertama, silahkan install aplikasi BBM terbaru dari google play, sebagai aplikasi BBM utama anda. Jika sudah memiliki akun BBM / sudah terinstall. abaikan tahap ini

download BBM 2, BBM 3, BBM 4 apk dari link berikut (pilih salah satu saja jika hanya ingin install 2 BBM saja, atau download dan install semuanya jika ingin memiliki banyak BBM dalam 1 android) :

Download BBM 2 apk

Download BBM 3 apk

Download BBM 4 apk

jika anda mendownload menggunakan komputer, copy file *.apk ke androidinstall BBM apk yang tadi sudah di download, dengan cara membuka file *.apk tadi dari hp androidketika menginstall BBM 3 ini saya sarankan untuk terlebihdahulu mematikan koneksi data, baru kemudian setelah install selesai hidupkan kembali koneksi data

 

Cara Install Banyak BBM pada satu Android Smarthphone

Untuk menginstall banyak akun BBM pada satu smartphone android, caranya sama saja dengan cara diatas, yang anda butuhkan hanyalah BBM APK yang berbeda yang telah telah dimodifikasi sama persis seperti cara install BBM 2 akun diatas.

Pertama, silahkan install aplikasi BBM terbaru dari google play, sebagai aplikasi BBM utama andaDownload  BBM APK, anda bisa mendownload dari komputer atau langsung dari HP android melalui link berikut :

(setiap aplikasi BBM diatas memiliki versi berbeda, sudah diedit sehingga tidak akan bentrok dan bisa diinstall bersamaan dalam satu andoid)

Install BBM APK yang telah diinstall tadi satu persatu secara manual, buka file *.apk yang telah di download dari hp androidakan ada peringatan ketika menginstall BBM apk ini, karana memang file apk sudah dimodifikasi agar tidak bentrokKetika menginstall BBM 3 ini saya sarankan untuk terlebihdahulu mematikan koneksi data, baru kemudian setelah install selesai hidupkan kembali koneksi dataBuka aplikasi BBM 3 dan daftarkan BBM IDSelamat, anda bisa menikmati banyak BBM dalam satu android smartphone

sumber : Cara install 2 bbm di Android atau Banyak BBM : Download BBM apk http://iradewa.com/cara-install-2-bbm-di-android-download-bbm-apk.htm#ixzz3WdKmyZbW 

Senin, 16 Maret 2015

Arti Kode Treatment

KODE TREATMENT : 

NTE : 
Atau biasa disebut NONE. Tidak ada indikasi pemanasan atau treatment apapun ( untuk meningkatkan warna, transparansi, dan lain lain) 

TE : 
Indikasi adanya pemanasan tanpa ada efek residu.

TE1 - TE5 : 
Indikasi adanya pemanasan dengan jumlah residu beragam pada retakan batuan mulai dari minor hingga signifikan.

C1 - C5 : 
Indikasi adanya pemanasan dengan jumlah residu beragam pada lubang batuan mulai dari minor hingga signifikan.

GF1 - GF3 : 
Indikasi adanya pengisian retakan batuan dengan glass / silica untuk meningkatkan kejernihan dan ketahanan dengan proporsi mulai dari minor hingga signifikan.

GC1 - GC3 : 
Indikasi adanya pengisian lubang batuan dengan glass / silica untuk meningkatkan kejernihan dan ketahanan dengan proporsi mulai dari minor hingga signifikan.

F1 - F3 : 
Indikasi adanya pengisian retakan batuan dengan oil / resin ( pada emerald) untuk meningkatkan kejernihan dan ketahanan batuan dengan proporsi dari minor hingga signifikan.

FA : 
Diperlukan analisa lanjutan untuk mengetahui ada tidaknya indikasi penambahan berylium atau unsur kimia lain dari luar yang mempengaruhi warna batuan.

DIF : 
Indikasi adanya pewarnaan / penambahan fenomena dengan metode difusi kedalam lapisan atas batuan.

CX : 
Keaslian / kealamian warna tidak teridentifikasi dan / atau analisa lebih lanjut.

IMP : 
Indikasi adanya pelapisan tanpa warna untuk memperbaiki permukaan batuan.

SMOKE IMPREGNATION : 
Indikasi adanya penambahan kekontrasan efek warna pada batuan opal dengan mempergelap warna dasar batuan.

SUGAR AND SMOKE : 
Pewarnaan untuk menggelapkan warna latar pada opal menggunakan pembakaran sukrosa menjadi karbon

DYE : 
Indikasi adanya penambahan warna batuan dengan zat pewarna.

BE : 
Indikasi adanya perbaikan warna dengan Beryllium Diffusion.

IRR : 
Batuan pada umumnya mengalami expos irradiasi untuk memperbaiki warna.

IMP/ SCO / CO : 
Indikasi adanya pelapisan pada permukaan batuan untuk memperkuat luster ( IMP) atau membuat efek warna ( SCO / CO) . atau dengan kata lain COATING.

JADEITE JADE
Type A : Tidak ada indikasi penambahan treatment . Biasa disebut NTE
Type B : Bleachead atau Impregnation.

Bleached : Adanya indikasi meratakan warna dan meningkatkan transparansi dengan perendaman batu kedalam cairan asam
Type C : Adanya indikasi penambahan warna dengan metode DYE

Type B+ C : Lihat type B dan C

Sesuai kaidah LMHC ( Laboratory Manual Harmonization Commitee) yang dianut GIA ( Gemological Institute of America) 

Sumber : http: / / dewisrigems.indonetwork.co.id/ 3190572/ wacana-4.htm

Arti Treatment Memo Lab Batu Permata

Arti Treatment Memo Lab Batu Permata

Dengan memo dari Laboratorium Gemologi menunjukkan batu permata itu  Natural ?! 

Nanti dulu?

Coba  baca dengan jeli pada "TREATMENT" !!!

Informasi berikut ini harus anda mengerti dengan baik sebelum membeli batu permata.

TREATMENT : NONE

Artinya batu tersebut tidak ada perlakuan khusus untuk mempertinggi VALUE. Berarti batu tersebut 100% murni batu alam yang langsung diasah.

TREATMENT : HEATED

Sebenarnya batu tersebut NATURAL tetapi batu tersebut mengalami peningkatan VALUE dengan beberapa cara : TE, C1, GF1, GC1, FA, DIF, CX, IMP, DYE, IRR, ( penjelasan lebih lengkap, silahkan baca Artikel "Arti Kode Treatment"

TREATMENT : LAB CREATED

Batu tersebut direkayasa di laboratorium dengan komposisi mineral yang sama seperti batu permata alami, biasanya hasil LAB CREATED selalu bebas inclusion, tidak seperti batu alami yang selalu ada inclusion nya. Dan batu ini TIDAK NATURAL

TREATMENT : HYDROTERMAL

Batu tersebut direkayasa di laboratorium dengan metode HYDROTERMAL. Teknologi ini lebih canggih lagi karena memiliki komposisi yang sama dan sifat fisik ( inclusion) . Dan batu ini TIDAK NATURAL

TREATMENT : COLOR ENHANCED

Sebenarnya batu tersebut NATURAL tetapi batu tersebut mengalami perlakuan khusus untuk mempertinggi VALUE. Penambahan warna dengan cara iradiasi, oil, dll. Tetapi tanpa melalui tahap GLASS

TREATMENT : DOUBLET

Sebenarnya batu tersebut NATURAL tetapi batu tersebut mengalami perlakuan khusu untuk PENGIRITAN BAHAN.

PENGIRITAN tersebut dengan cara penggabungan ( tempel) 2 bahan materi yang berbeda menjadi satu kesatuan.

TREATMENT : COATING

Sebenarnya batu tersebut NATURAL tetapi batu tersebut mengalami perlakuan khusus untuk mempertinggi VALUE.

Penambahan / mempertinggi / mempergelap warna dengan cara pelapisan permukaan dengan pewarna khusus. Treatment dengan cara seperti ini bersifat TIDAK PERMANEN

SYNYHETIC

Batu tersebut dibuat di laboratorium tetapi komposisi dan sifat fisik tidak sama dengan batu yang ditiru.

Synthetic dan imitasi menjadi dualisme yang rancu.

Sumber : http://indopermatamulia.blogspot.com/2014/02/arti-treatment-memo-lab-batu-permata.html

Selasa, 03 Maret 2015

Batu Obsidian

Obsidian adalah kaca vulkanik yang terbentuk sebagai batu apung ekstruktif.Yaitu batuan vulkanik yang merupakan batuan berbuih terpadatkan yang tersusun atas piroklastik (batuan klastik yang terbentuk dari material vulkanik) kaca yang amat mikrovesikular dengan dinding batuan beku gunung berapi ekstruktif, amat tipis dan tembus cahaya.Obsidian terbentuk dari ekstruktif lava felsik yang mendingin dengan sangat cepat tanpa pertumbuhan kristal. Hal ini menyebabkan inklusi batu yang bening dan tanpa serat. Ada pulayang memiliki gelembung atau buih di dalam batu tetapi dengan susunan yang jarang.Obsidian juga biasa disebut sebagai natural glass. Hal ini karena tampilannya yang mirip sekali dengan kaca atau termasuk jenis kaca. Termasuk batu natural/ alamikarena ditemukan bahannya sudah berbentuk bongkahan – bongkahan besar. Pengolahan sebagai batu permata hanya dengan melakukan pemotongan, penggosokan dan pemolesan saja tanpa unsur lain.Dari segi warna, obsidian sangatlah banyak jenis warnanya. Bahkan bisa dibilang hampir semua warna ada. Biru, merah, hijau, coklat, hitam, dan warna – warna tersier juga ada. Hal ini menjadikan obsidian memiliki kesempatan yang besar untuk dipalsukan sebagai permata yang lain. Karena hampir semua jenis warna permata juga ada pada warna obsidian.Perbedaan yang signifikan dengan kaca – kaca pada umumnya (seperti kaca jendela,cermin, kaca kendaraan dll) adalah dari proses pengolahan sebagai barang jadi. Karena obsidian ditemukan dalam bentuk bongkahan besar – besar maka proses menjadi bahan jadi hanya dengan proses manual seperti dijelaskan di atas. Berbeda dengan kaca biasa yang bentuk alaminya berbentuk pasir/ debu. Maka agar bisa menjadi barang jadi (kaca yang ada di sekitar kita) memerlukan proses yang rumit,biasanya dikerjakan di pabrik – pabrik kaca dan termasuk proses industri kimia. Jadi obsidian disebutnatural/ alamidan kaca adalahhandmade/ masakan.Ada juga perbedaan obsidian dan kaca adalah dari ketajaman serpihannya. Serpihan obsidian tidak terlalu tajam sehingga jarang melukai kulit manusia. Sedangkan serpihan kaca sangat tajam dan bisa membuat berdarah. Dari segi ketahanan terhadapbenturan juga ada sedikit perbedaan dimana obsidian lebih tahanterhadap benturan daripada kaca yang mudah sekali pecah.Yang perlu kita syukuri adalah bahwa di negara kita banyak sekali ditemukan batu obsidian. Yang penulis ketahui untuk saat ini daerah yang banyak ditemukan obsidian adalah di Jawa Baratdan beberapa daerah di Pulau Sumatera. Mungkin masih ada lagi daerah peghasil obsidian di Indonesia yang belum penulis sebutkan.Pemakaian batu obsidian diantaranya adalah sebagai suiseki/ batu pajangan rumah, untuk perhiasan dan untuk industri. Cantik juga bila dipakai sebagai hiasan di dalam aquarium. Sebagai batu pajangan dan perhiasan, batu obsidian juga banyak diekspor ke berbagai negara di Eropa dan  Amerika.Demikian artikel kali ini tentang batu natural obsidian. Jika ada kekurangan/ prubahan akan ditambahkan pada kesempatan berikutnya. Salam gemslover

Obsidian (Natural Glass)

Obsidian (Natural Glass)
Batu Obsidian merupakan kaca natural (natural glass) yang terbentuk dari proses pendinginan lahar gunung berapi yang membeku dan terjadi dalam waktu yang singkat. Dengan kondisipembekuan yang terjadi dalam waktu singkat tersebut, sehinggamenyebabkan jarang terjadinya pembentukan kristal.Jika dilihat dari proses pembentukan batu obsidian, maka batu obsidian merupakan jenis batu yang sedikit memiliki perbedaan dengan jenis batu mulia lainnya ( seperti ruby, sapphire, zamrud dan lainnya).Tingkat kejernihan dari batu obsidian biasanya memiliki karakter bening seperti kaca. Sedangkan untuk warna kadang dapat ditemukan dengan warna hitam mulus, merah tua, agak hijau atau abu-abu. Sedangkan untuk warna lain, sangat jarang ditemukan.Batu obsidian sering juga ditemukan dengan kondisi mengkilau mulus walaupun belum dipoles. Unsur terkuat dalam kandunganBatu obsidian terdiri dari ~70% silicon dioxide dan warnanya dapat berubah jika tercampur mineral mineral tertentu.Nilai kekerasan batu obsidian mempunyai nilai keras 5-5.5 berdasarkan daftar mohs.Manfaat dan kegunaan batu obsidian biasanya dipercayai sebagian orang memiliki kekuatan alam sebagai berikut :1. Dapat dipercaya menyembuhkan penyakit yang berkaitan dengan sirkulasi atau pembuluh darah.2. Membantu dalam menghilangkan penyumbatan pada pembuluh darah dan juga dapat mempercepat proses penyembuhan yang terkait dengan sirkulasi darah.3. Dapat dipercaya juga dalam meningkatkan kepercayaan diri sehingga dapat memberikan / meningkatkan kinerja dan kekuatan.4. Di beberapa negara - negara maju di benua Eropa, batu ini dipercayai sebagai jimat pengusir roh jahat yang harus dimiliki di tiap rumah.5. Orang juga percaya siapa yang menggunakan batu ini akan mempunyai kekuatan gaib dan dirinya akan terlindungi dari penyakit tertentu.Dalam dunia astrology, zodiac yang paling cocok menggunakan batu ini adalah zodiac Sagittarius.

Kamis, 26 Februari 2015

Bongkahan batu akik ditemukan di Sumenep

Bongkahan batu akik ditemukan di Sumenep (Ilustrasi, Foto: Okezone)

Temuan Bongkahan Batu Akik Hebohkan Warga

SUMENEP - Sebuah bongkahan batu akik ditemukan di Bukit Samar, Dusun Parebbaan, Desa Nyabakan Timur, Kecamatan Batang-Batang, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, belum lama ini.

Bongkahan tersebut ditemukan di atas perbukitan di lahan seluas 10 meter persegi.

Awalnya, warga mengira bebatuan di daerah tersebut tidak berharga, namun setelah digali lebih dalam, ada batuan warna-warni. Warga pun berbondong-bondong menambang batu tersebut. Namun karena khawatir merusak lingkungan, mereka sepakat untuk menambang di titik-titik tertentu saja.

Yanto, warga sekitar, menjelaskan, ada beragam batu akik di lahan tersebut. Harganya pun bervariasi antara Rp500 ribu dan Rp2 juta, tergantung keunikan dan tingkat kesulitan mendapatkannya.

"Jenisnya macam-macam. Saya enggak tahu menjelaskannya, jadi saya namakan akik gambar, akik madu, dan akik sulaiman. Banyak yang menambang setiap hari. Malah dari luar Sumenep juga ada. Kalau di luaran boleh, tapi kalau yang bongkahan itu tidak boleh karena takut merusak,” jelas Yanto, Senin (23/2/2015).

Kolektor batu akik asal Kabupaten Pamekasan, Veros Afif, mengaku penasaran dengan kabar penemuan tersebut. Ia pun datang dan melihat-lihat batu akik hasil olahan warga.

"Ini baru ditemukan. Kalau dilihat dari struktur batunya memang unik. Ini satu-satunya di Madura. Batu-batu yang ditemukan di sini seperti akik sulaiman dan akik madu,” terangnya.

Para kolektor datang untuk membeli batu akik jadi atau sudah diasah. Ada pula yang membelinya masih dalam bentuk bongkahan.

Politisi NasDem Ingin Batu Akik Di Sumenep Jadi Tempat Pariwisata


SUMENEP - Penemuan batu akik di bukit Dusun Parebbe’en, Desa Nyabakan Timur, mendapatkan perhatian serius Akis Jazuli, anggota DPRD Sumenep, Madura, Jawa Timur. 

 

Politisi dari Partai NasDem ini menegaskan, lokasi batu akik sangat berpotensi dijadikan tempat wisata, sebab lokasinya yang sangat indah dan bisa menghasilkan uang miliaran rupiah.

 

"Potensi kandungan batu akik yang ada di bukit ini tidak mungkin ditambang, karena diatasnya ada Buju’ (makam) Samar oleh warga setempat," ujar anggota Komisi B DPRD Sumenep. 

 

Bukit seluas ± 1.600 m2 tersebut, batunya ditaksir bernilai miliaran rupiah, karena setiap bongkahan batu berwarna hitam mempunyai kualitas tinggi dan bagus dijadikan batu akik.

 

"Bongkahan batu yang cukup besar dan bernilai miliaran rupiah ini, harus di lestarikan, apalagi setiap bongkahan batu tersebut bisa di jadikan bermacam jenis akik yang menjadi buronan penggemar batu akik yang sudah mulai ngetren di zaman sekarang, jika di biarkan bisa-bisa Buju' Samar yang ada di puncak bukit hilang tampa bekas," ungkap anggota Komisi B DPRD Sumenep. 

 

Putra Kepulauan Talango ini menambahkan, jika dijadikan lokasi wisata akan berdampak positif untuk perekonomian warga. Jika dijadikan tempat wisata akan mendatangkan rejeki kepada masyarkat apa lagi bersebelahan dengan Pantai Wisata Lombang,” bebernya

 

Akis, panggilan akrab Akis Jazuli, mengatakan, akan memperjuangankan untuk di jadikan tempat pariwisata, tujuannya agar merubah perekonomian masyarakat sekitar. 

 

"Jika tempat ini sudah resmi jadi wisata maka banyak wisatawan baik lokal, nasional dan internasional yang akan mendatangi tempat ini, secara tidak langsung warga sekitar akan mendapatkan pemasukan," ungkapnya.

 

Dikatakan, belum dijadikan lokasi wisata saja sudah ratusan bahkan ribuan orang dari berbagai daerah telah memadati bukit akik tersebut. 

Madura Heboh, Batu Akik Bernilai Miliaran Rupiah Ditemukan di Sumenep

Madura Heboh, Batu Akik Bernilai Miliaran Rupiah Ditemukan di Sumenep- Bukti bahwa Indonesia sangat kaya akan batu mulia memang bukanlah isapan jempol, banyak sekali berita yang menyiarkan betapa batu akik yang kini sedang booming menjadi berita laris , dan berita tentang benda padat ini seakan sudah merata.

Sebelumnya ada Batu Akik 20 Ton di Aceh, kemudian disusul oleh Batu Akik "Naga" Seharga 18 Miliar yang gemparkan kota Langkat, dan sekarang giliran Madura yang hebohkan Indonesia, pasalnya dari Pulau Garam ini warga Sumenep menemukan batu yang dinilai mencapai miliaran rupiah.

(image by : portalmadura.com)

Batu di suatu bukit di Dusun Parebbe’en, Desa Nyabakan Timur, Kecamatan Batang-Batang, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur bernilai miliaran rupiah diketemukan warga setempat.

“Batu-batu ini adalah batu akik yang nilainya cukup mahal, ” kata Abdus Salam (45) salah seseorang warga asal Desa Kolpo yang tengah menambang batu akik di bukit Buju’ Se Samar, Sabtu (21/2/2015).

Type batu yang telah diketemukan oleh warga berbentuk akik Puser Bumi, Akik Madu, serta Akek Sulaiman.

“Saya banyak yang tidak paham type batunya di sini. Ada yang berwarna Hati Ayam serta Batu Madu dan seratnya ada yang junjung derajat, ” terangnya.


 image : portalmadura.com

Ia memperkirakan, bila seluruhnya batu di sini jadikan akik bakal bernilai miliaran rupiah

Itulah sekelumit bukti bahwa di Indonesia sangat banyak daerah penghasil batu mulia, batu akik yang fantastis.

sumber : portalmadura.com

Batu Akik Warna Warni Asal Sumenep Madura

Batu Akik Warna Warni Asal Sumenep Madura - Jatim

Siapa bilang Pulau Madura tidak memiliki potensi batu akik? Hal ini tampaknya mulai terbantahkan dengan adanya temuan batu akik terbaru asal Madura yang berlokasi di Sumenep tepatnya disebuah perbukitan yang disebut warga sekitar dengan nama Bukit Samar.


Seperti halnya daerah-daerah penghasil batu akik lainnya di Indonesia, setelah melalui sedikit penelusuran diketahui bahwa batu berwarna-warni asal Sumenep ini tergolong kedalam Akik jenis Jasper. Sedangkan untuk jenis batu lainnya, seperti batu Cempaka Madu & Batu Sulaiman juga dapat ditemukan di pulau yang terkenal dengan kulinernya yang khas yakni Sate Madura.


Dengan adanya temuan batu akik terbaru asal Sumenep Jawa Timur ini, sontak membuat para penggila batu akik mulai berdatangan untuk berburu batu akik khas Madura. Namun sedikit infomasi bagi anda yang ingin mencari batu akik asal madura ini, setidaknya anda harus pintar-pintar mendekati warga pribumi khususnya para penambang batu akik Sumenep ini. Sebab dengan adanya larangan penambangan liar oleh warga sekitar, kemungkinan besar batu akik buruan anda akan sedikit sulit untuk didapatkan. Dan semua itu sangat bergantung dari usaha anda untuk memperolehnya.

Minggu, 15 Februari 2015

Ketika SBY Bicara Batu Akik Koleksinya...

Ketika SBY Bicara Batu Akik Koleksinya...

Tribun Yogya

Foto close up cincin batu mata kucing dipakai SBY di jari manis kiri saat menyambut PM Timor Leste Xanana Gusmao

Kamis, 12 Februari 2015 | 06:30 WIB

MAGELANG, KOMPAS.com — Di tengah tren dan popularitas batu akik dan batu mulia yang menanjak, Presiden keenam Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) turut meramaikannya.

Ditemui Tribun Jogja seusai bersantap di warung kupat tahu Pojok Bayeman, Kota Magelang, Rabu (11/2/2015) petang, Pak Beye, begitu ia juga biasa disebut, menilai demam batu mulia dan batu akik akhir-akhir ini positif.

Ia pun mengaku mempunyai beberapa koleksi, yang satu di antaranya paling sering ia kenakan di jari manis tangan kiri. Saat diwawancara, SBY juga mengenakan cincin emas bermahkota batu kemilau coklat bergaris di tengahnya.

Koleksi lain diyakini jenis bacan doko, batu mulia dari Pulau Bacan, Maluku, yang masuk golongan berharga jual mahal. Konon, di salah satu kontes batu mulia, jenis bacan doko ini ada yang menyambar dengan harga gila, Rp 3 miliar.

"Saya tidak koleksi batu mulia. Hanya punya satu atau dua biji, tidak banyak," kata SBY merendah sembari tersenyum. Ia sampai menghentikan langkahnya saat ditanya tentang batu mulia koleksinya.

Batu mulia yang dikenakan SBY itu, menurut sejumlah kalangan, disebut mata kucing (cat's eye). Batu mata kucing ini merupakan batu mulia yang memiliki guratan memantulkan sinar memesona.

Sebagian besar batu mata kucing ini memiliki warna kuning madu, coklat kehitaman, dan hijau muda. Kekerasan batu mulia yang satu ini berkisar antara 8-9 mohs sehingga memiliki daya tahan atau ketahanan yang sangat kuat.

Meski SBY enggan menjelaskan detail batu mulia yang dipakainya, batu mata kucingnya itu berjenis biduri mata kucing krisoberil atauchrysoberil's cat's eye.

Inilah yang dipercaya menjadi medan aura dan kewibawaan bagi SBY semasa berkuasa hingga saat ini setelah purnatugas.

Di matanya, batu mulia dan batu akik asli Indonesia tak kalah dengan batu mulia di negara-negara lain. Ia pun menyambut gembira meningkatnya popularitas batu akik dan batu mulia di berbagai daerah.

"Saya kira cukup bagus dengan adanya tren batu mulia atau akik semacam ini. Harus disambut dengan baik. Yang perlu didorong adalah produksi pengrajin (batu mulia) dalam negeri agar tidak kalah dengan negara lain," ujar SBY.

SBY yang berasal dari Pacitan, Jawa Timur, ini mengakui batu mulia dan akik di berbagai daerah Indonesia bagus kualitasnya. Bahkan, dia menilai bahwa batu mulia di Indonesia bisa maju jika didorong teknologi.

"Teknologi perlu diajarkan dan juga seninya supaya diterima oleh pasar," jelasnya. Dia meyakini bahwa suatu saat nanti batu mulia atau batu akik akan banyak diminati oleh banyak negara di dunia.(Ign Agung Ismiyanto)

Rabu, 04 Februari 2015

5 Manfaat Batu Biduri Bulan (moonstone) Menurut Warna

Selama berabad-abad batu biduri bulan telah dikenakan sebagai perhiasan untuk mempercantik diri dan menambah keanggunaan pemakainya sehingga bisa tampil lebih sempurna bersama dengan kilau cahaya batu mulia Moonstone. Mengenakan batu permata ini tidak hanya dipercaya mampu menambah kecantikan pemakainya tapi juga dipercaya sebagai penarik simpati lewat aura mistis yang terpancar dari dalam batu.

Dalam beberapa kebudayaan Moonstone dianggap sebagai batu mistik dan magis. Di India misalnya dipercaya sebagai batu suci, lambang kebijakasnaan dan kasih sayang. Ada juga yang menyebutnya sebagai batu ajaib dan batu mimpi, karena dipercaya, bahwa mereka yang mengenakan perhiasan batu biduri bulan saat tidur akan mengalami mimpi yang indah sepanjang malam.

Cincin Biduri Bulan (Moonstone)

Berbeda di negara Arab, Sebagian dari kaum wanita sering mengenakan batu moonstones (biduri bulan) dijahit dan dijadikan aksesoris pada pakaian dan dipercaya sebagai simbol kesuburan. Sedangkan di Prancis batu ini sudah populer sejak ratusan tahun lalu dan banyak menghiasi karya seni emas dan permata untuk perhiasan.

 Khasiat Batu Cincin Biduri Bulan

Bangsa Eropa mempercayai batu biduri bulan sebagai permata yang dapat mendamaikan pecinta atau mereka yang bermasalah dengan percintaan bisa kembali rukun serta dapat memperoleh ketenangan dan keharmonisan.

Manfaat Batu Biduri Bulan Berdasarkan warna :

1. Biduri Bulan Biru (Motif Mata Kucing)
Dipercaya dapat meningkatkan penglihatan (mata rabun), kejernihan pikiran dan biasa digunakan sebagai media meditasi, menyeimbangkan energi Yin dan Yang serta dipercaya dapat meningkatkan konsentrasi

2. Baiduri Bulan Warna Abu-Abu (Gray Moonstone)
Dipercaya dapat membuka dan menyingkap tabir mistis, melihat hal-hal ghaib meningkatkan daya linuwih dan waskita

 3. Biduri Bulan (White Moonstone)
Dipercaya dapat merangsang persepsi psikis, meningkatkan daya ingat, mengaktifkan energi kundalini pada seorang wanta serta dapat menyeimbangkan emosional bagi pria, menenangkan anak-anak yang sulit tidur, mengusir mimpi buruk dan insomnia

4. Biduri Bulan Kuning (Yellow Moonstone)
Dipercaya dapat meningkatkan daya kerja jantung, meningkatkan daya pikir, mengatasi stres, menenangkan pikiran, mengatasi depresi (kekhawatiran dan kecemasan),

5. Biduri Bulan Wrna Pelangi (Rainbow Moonstone)
Dipercaya dapat membersihkan pikiran dan indra, menyebarkan energi dan aura, membawa ketenangan batin, mengatasi akibat gangguan insomnia, dipercaya dapat selalu terhubung dengan energi alam dan meningkatkan kesadaran diri.

Akik Badar Lumut ( Hermatite)

Batu Badar Lumut Dan Badar Besi – Badar lumut ada yang menyebut dengan nama ‘Batu Hakikat’ adalah sebuah batu akik yang terbentuk secara alami dari batuan gunung atau bukit yang mengkristal. Dalam batu terdapat guratan serat menyerupai lumut sehingga batu ini dikenal dengan badar lumut. Nama badar pada batu ini mengingat kita pada peristiwa Pertempuran Badar 17 Maret 624 Masehi atau tanggal 17 Ramadan 2 Hijriah pada zaman nabi

Batu badar dipercaya sebagian orang sebagai batu azimat atau pegangan untuk keselamatan diri termasuk katanya Dapat Melemahkan Orang-Orang Yang Hendak Melawan Kita. Dari khasiatnya saja ada kemungkinan penamaan batu diambil dari kata Badar dalam bahasa arab (Badar) berarti “Besar’.

Batu badar

Batu badar lumut termsuk salah satu jenis batuan akik yang tercipta secara alami dan merupakan jenis batu gunung yang mengkristal, namun sebagian orang dengan segala kepercayaan mereka terhadap hal-hal ghaib diyakini batu ini sebagai batu bertuah dan bisa dijadikan sebagai azimat atau pegangan.

Khasiat Bat badar lumut dipercaya :

Untuk melemahkan orang yang berniat burukSebagai media penyembuhan penyakit psikis dan fisikTerhindar dari gangguan makhluk halus atau jinSebagai penolak dengan hal yang berhubungan dengan ilmu hitamMenyeimbangkan dan menurunkan tekanan darah

Batu akik badar atau Hematite anyak ditemukan di Brazil, Australia, Mexiko dan amerika di wilayah pegunungan yang sering terkena banjir lahar selama ratusan tahun. Jenis batu ini juga banyak di temukan di Indonesia. Batu badar sebenarnya masuk dalam kelompok mineral yang mengandung unsur Besi (Fe) dan alumunium dengan kekerasan 5 – 6 skala Mohs, Jika diperhatikan secara seksama batu ini memiliki serat atau urat-urat seperti lumut kehijauan

Batu Akik Kinyang Air (natural)

Batu akik natural kinyang air merupakan batuan chalcedony dengan warna dan corak yang sangat indah dan menarik. Bagi pencinta batu mulia mungkin akan memiliki pandangan yang sama akan keindahan batu ini, warnanya yang putih bening seakan memancarkan aura kesejukan, ketenangan dan ketentraman.

Batu Kinyang air sering disebut juga dengan batu kenanga dan merupakan jenis batuan akik terkenal dikalangan kolektor dan gemslover karena kkeindahannya. Batu terbentuk dari bahan cadas kali atau pegunungan dan pada umumnya memiliki warna kuning bercampur warna orange.

Batu akik kinyang air

Ciri khas batu yang terbentuk dari batu cadas memiliki kandungan air tinggi dengan tingkat kekerasan 5-6 skala mohs, sehingga mudah pecah. Batuan ini pada umumnya memiliki tiga jenis tiga pamor seperti pamor sulaiman, air widuri dan pamor collono atau pamor halus.

Batu kinyang air termasuk dalam kategori batu akik bukan batu mulia, tapi dikalangan penggemar dan kolektor, batu ini cukup populer dan banyak diminati karena keindahannya. Dipasaran batu akik kinyang terdiri dari beberapa jenis dengan berbagai corak dan warna misalnya kinyang air pelangi, air laut, kinyang es, emas, asap, badur dan kinyang embun

Khasiat Batu Kinyang Air

Berfungsi sebagai pengasihan seacara umum atau khususUntuk penglaris usaha dalam berbagai bidangSebagai azimat perlindungan diriTerhindar dari orang yang berniat kurang baikBerfungsi menyerap energi chi (energi murni dari alam sekitar)Masih banyak lagi

Berbagai jenis batu kinyang dengan pamor yang berbeda bisa berupa batu akik sulaiman yang umumnya memiliki warna atau motif seperti batu akik gambar dan batu angka, combong dan lain-lain, tapi masih bermaterial yang sama. Ciri-ciri batu cincin kinyang air, memiliki warna putih bening seperti batu es, namun jika terkena sinar atau cahaya seperti ada kilau pelangi di dalamnya atau mirip dengan batu biduri bulan

Batu kinyang berbeda dengan batu akik putih susu walaupun sama-sama putih dan bisanya berwarna putih polos dan tidak transparan, sedangkan batu kiyang air putih transparan dan termasuk batuan langka yang banyak dicari . Pada umumnya dibuat perhiasan seperti batu cincin, bandul kalung atau jenis perhiasan lain

Selasa, 20 Januari 2015

Kuandalini

Kundalini

Pengetahuan tentang kundalini sudah berumur kurang lebih tujuh ributahun. Kundalini merupakan bagian dari ajaran Tantra yang berkembang diIndia dan Tibet. Ajaran ini tidak diajarkan secara luas, hanya terbataspada murid-murid yang terpilih. Pengetahuan ini diturunkan secaralangsung dari guru spiritual kepada muridnya untuk menghindari jatuhnyapengetahuan ini kepada orang-orang yang berkesadaran rendah dan kepadamereka yang hanya mencari kesaktian.

Karena itu selama beberapa ributahun ilmu pengetahuan kuno ini tidak pernah didokumentasikan. Setelahbeberapa ribu tahun, setahap demi setahap para guru mulai menuliskanrahasia-rahasia ini agar pengetahuan ini tidak akan hilang seluruhnya.Mereka menuliskannya dalam bahasa yang disamarkan. Dalam berbagai macamkiasan, simbol, kode sehingga tulisan tersebut tidak dapat disalahgunakan oleh para pencari yang tidak layak mempelajarinya.

kundalini

Kundalini berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti gulungan. Dalamkeadaan tidur (belum bangkit dan belum aktif) , kundalini berbentukgulungan 3½ lingkaran yang terletak di sumsum tulang belakang manusia,tepatnya di bawah tulang ekor (perinum). Ketika kundalini sudah bangkitdan aktif ia akan merambat naik melalui jalur sushumna, menembus semua chakra dan akhirnya keluar dari chakra mahkota. Pada saat merambat naik, kundalini akan membersihkan semua jalur-jalur energi yangdilaluinya dan saat itu, anda akan merasakan sensasi-sensasi tertentuditubuh anda.

Pada saat ini kundalini dapat dikatakan sebagai energi. Tujuh ributahun yang lalu kundalini tidak dapat digambarkan dalam istilah energikarena pada saat itu pengertian akan energi belum ditemukan. Kundalinijuga disebut sebagai Kundali-shakti (kekuatan Kundali).Kata Kundalini atau Kundali digunakan oleh aliran yoga dalam pengertianteknis dan dapat pula disebut sebagai kekuatan dalam bentuk spiral atauenergi.

 

MANFAAT KUNDALINI

* Menciptakan keseimbangan tubuh secara holistic (fisik, mental, emosional dan spiritual)

* Membantu proses percepatan penyembuhan seluruh jenis penyakit

* Peningkatan daya imun tubuh dari penyakit dan stress

* Melepaskan trauma masa lalu

* Memperbaiki sikap mental yang kurang baik

* Meningkatkan kecerdasan dan konsentrasi

* Kemampuan untuk mengontrol pikiran dan emosi

* Melancarkan peredaran darah

* Memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak dan meremajakan DNA tubuh

* Membersihkan kotoran-kotoran eterik

* Memperbaiki system metabolisme tubuh

* Membersihkan chakra-chakra dan jalur-jalur energi

* Memurnikan getaran/vibrasi energi pada tubuh

* Menyeimbangkan keaktifan semua chakra

* Memurnikan prana/energi yang masuk ke dalam tubuh

kundalini

* Membantu bangkitnya kemampuan clairvoyance, yaitukemampuan dalam melihat dan merasakan energi yang halus (subtleenergies) seperti : melihat aura, pancaran energi, melihat chakra dll

* Membantu bangkitnya kemampuan clairaudience, yaitu kemampuan dalam mendengar dan memahami suara gaib, mendengar pesan dari alam/dimensi lain.

* Membantu bangkitnya kemampuan psychometry, yaitu dapat mengetahui sejarah suatu benda hanya dengan sentuhan saja.

* Membantu bangkitnya kemampuan clairsentience, yaitu kemampuan merasakan suatu pikiran, emosi, aroma, dan sensasi fisik (emosi dan sakit yang diderita orang lain)

* Membantu bangkitnya kemampuan psychokinesis, yaitu kemampuan mempengaruhi sikap, pikiran dan jiwa seseorang ke arah yanglebih baik, menenangkan orang yang kalap, bingung, emosi, dan dapatmenyadarkan/menetralisir orang yang kesurupan (trance).

* Materialisasi, yaitu kemampuan untuk mewujudkan/mempercepat prosespencapaian keinginan/cita-cita, menetralisir suatu tempat / benda darienergi yang merugikan.

* Out Of Body Experience, yaitu kemampuan untuk melepastubuh eterik memasuki dimensi tingkat tinggi, bertemu dengan spiritualguide/ascended masters/guru-guru tingkat tinggi

* Merasakan peningkatan pengalaman spiritual dalam kehidupan yanganda jalani sekarang maupun pada tingkat dimensi yang lebih subtle dantinggi.

* Lebih mudah memasuki keadaan meditatif

* Peningkatan kesadaran yang lebih tinggi guna pencerahan/enlightment

* Proteksi tubuh, harta benda dan objek lainnya

* Terlindungi dari niat tidak baik orang lain

* Menetralisir ancaman-ancaman kejahatan

* Terbebas dari pengaruh serangan energi negatif

* Reflek tubuh yang baik disaat bahaya mengancam, dll

Sabtu, 17 Januari 2015

Batu Permata Akik Darah Asli



BATU PERMATA AKIK DARAH ASLI

Batu permata akik darah di atas akan diikat pada cincin. Permata akik darah adalah salah satu daripada jenis batu permata yang sukar diperolehi di pasaran.Batu permata akik darah yang asli akan kelihatan urat batu apabila disuluh dengan cahaya, manakala batu permata akik darah tiruan tidak ada sebarang urat langsung apabila dilihat pada cahaya. Batu akik darah mempunyai warna yang merah seperti darah.Apabila diikat pada cincin, ia kelihatan merah bercahaya apabila permata akik darah ini  bertindakbalas dengan cahaya. Batu akik darah dikatakan berasal dari tempat berlakunya pertumpahan darah para syuhada sewaktu mempertahankan agama Islam yang suci.Pelbagai khasiat diperkatakan berkenaan batu ini, cuma pemakainya sahaja yang lebih tahu tentang khasiatnya dengan izin Allah azzawajalla.

Selasa, 13 Januari 2015

9 Pedang Nabi Muhammad SAW yang Legendaris


9 Pedang Nabi Muhammad SAW Beserta Nama-Namanya!!


Assalamu’alaikum Wr, wb,
Alhamdulillahi.. Asshalatu Wassalamu 'Ala Rasulillah.. Dalam kesempatan kali ini saya mau share hasil copas dibawah ini. Dan semoga bermanfaat. 
Ini adalah pedang-pedang yang pernah dipakai oleh Nabi Muhammad SAW semasa hidupnya untuk berdakwah,  jumlah total pedang yang pernah digunakan ada 9 buah.
1. Al Ma’thur

 Juga dikenal sebagai ‘Ma’thur Al-Fijar’ adalah pedang yang dimiliki oleh Nabi Muhammad SAW sebelum dia menerima wahyu yang pertama di Mekah. Pedang ini diberi oleh ayahnya, dan dibawa waktu hijrah dari Mekah ke Medinah sampai akhirnya diberikan bersama-sama dengan peralatan perang lain kepada Ali bin Abi Thalib.
Sekarang pedang ini berada di Museum Topkapi, Istanbul. Berbentuk blade dengan panjang 99 cm. Pegangannya terbuat dari emas dengan bentuk berupa 2 ular dengan berlapiskan emeralds dan pirus. Dekat dengan pegangan itu terdapat Kufic ukiran tulisan Arab berbunyi: ‘Abdallah bin Abd al-Mutalib’.
Foto diambil oleh Muhammad Hasan Muhammad al-Tihami,Suyuf al-Rasul wa ‘uddah harbi-hi (Cairo: Hijr, 1312/1992).
2. Al Adb

 Al-’Adb, nama pedang ini, berarti “memotong” atau “tajam.” Pedang ini dikirim ke para sahabat Nabi Muhammad SAW sesaat sebelum Perang Badar. Dia menggunakan pedang ini di Perang Uhud dan pengikut-pengikutnnya menggunakan pedang ini untuk menunjukkan kesetiaan kepada Nabi Muhammad SAW. Sekarang pedang ini berada di masjid Husain di Kairo Mesir.
Foto diambil oleh Muhammad Hasan Muhammad al-Tihami,Suyuf al-Rasul wa ‘uddah harbi-hi (Cairo: Hijr, 1312/1992).
3.Dhu Al Faqar

 Dhu Al Faqar adalah sebuah pedang Nabi Muhammad SAW sebagai hasil rampasan pada waktu perang Badr. Dan dilaporkan bahwa Nabi Muhammad SAW memberikan pedang ini kepada Ali bin Abi Thalib, yang kemudian Ali mengembalikannya ketika Perang Uhud dengan bersimbah darah dari tangan dan bahunya, dengan membawa Dhu Al Faqar di tangannya. Banyak sumber mengatakan bahwa pedang ini milik Ali Bin Abi Thalib dan keluarga. Berbentuk blade dengan dua mata.
Foto diambil oleh Muhammad Hasan Muhammad al-Tihami,Suyuf al-Rasul wa ‘uddah harbi-hi (Cairo: Hijr, 1312/1992).
4.Al Battar

 
Al Battar adalah sebuah pedang Nabi Muhammad SAW sebagai hasil rampasan dari Banu Qaynaqa. Pedang ini disebut sebagai ‘Pedangnya para nabi‘, dan di dalam pedang ini terdapat ukiran tulisan Arab yang berbunyi : ‘Nabi Daud AS, Nabi Sulaiman AS, Nabi Musa AS, Nabi Harun AS, Nabi Yusuf AS, Nabi Zakaria AS, Nabi Yahya AS, Nabi Isa AS, Nabi Muhammad SAW’. Di dalamnya juga terdapat gambar Nabi Daud AS ketika memotong kepala dari Goliath, orang yang memiliki pedang ini pada awalnya. Di pedang ini juga terdapat tulisan yang diidentifikasi sebagai tulisan Nabataean. Sekarang pedang ini berada di Museum Topkapi, Istanbul. Berbentuk blade dengan panjang 101 cm. Dikabarkan bahwa ini adalah pedang yang akan digunakan Nabi Isa AS kelak ketika dia turun ke bumi kembali untuk mengalahkan Dajjal.
Foto diambil oleh Muhammad Hasan Muhammad al-Tihami,Suyuf al-Rasul wa ‘uddah harbi-hi (Cairo: Hijr, 1312/1992).
gambar ukiran nama-nama para nabi di dalamnya :

gambar Nabi Daud AS memenggal kepala Goliath:

5.Hatf

Hatf adalah sebuah pedang Nabi Muhammad SAW sebagai hasil rampasan dari Banu Qaynaqa. Dikisahkan bahwa Nabi Daud AS mengambil pedang ‘Al Battar’ dari Goliath sebagai rampasan ketika dia mengalahkan Goliath tersebut pada saat umurnya 20 tahun. Allah SWT memberi kemampuan kepada Nabi Daud AS untuk ‘bekerja’ dengan besi, membuat baju baja, senjata dan alat perang, dan dia juga membuat senjatanya sendiri. Dan Hatf adalah salah satu buatannya, menyerupai Al Battar tetapi lebih besar dari itu. Dia menggunakan pedang ini yang kemudian disimpan oleh suku Levita (suku yang menyimpan senjata-senjata barang Israel) dan akhirnya sampai ke tangan Nabi Muhammad SAW. Sekarang pedang ini berada di Musemum Topkapi, Istanbul. Berbentuk blade, dengan panjang 112 cm dan lebar 8 cm.
Foto diambil oleh Muhammad Hasan Muhammad al-Tihami,Suyuf al-Rasul wa ‘uddah harbi-hi (Cairo: Hijr, 1312/1992).
6.Al Mikhdham

Ada yang mengabarkan bahwa pedang ini berasal dari Nabi Muhammad SAW yang kemudian diberikan kepada Ali bin Abi Thalib dan diteruskan ke anak-anaknya Ali. Tapi ada kabar lain bahwa pedang ini berasal dari Ali bin Abi Thalib sebagai hasil rampasan pada serangan yang dia pimpin di Syria. Sekarang pedang ini berada di Museum Topkapi, Istanbul. Berbentuk blade dengan panjang 97 cm, dan mempunyai ukiran tulisan Arab yang berbunyi: ‘Zayn al-Din al-Abidin’.
Foto diambil oleh Muhammad Hasan Muhammad al-Tihami,Suyuf al-Rasul wa ‘uddah harbi-hi (Cairo: Hijr, 1312/1992).
7.Al Rasub
Ada yang mengatakan bahwa pedang ini dijaga di rumah Nabi Muhammad SAW oleh keluarga dan sanak saudaranya seperti layaknya bahtera (Ark) yang disimpan oleh bangsa Israel.
Sekarang pedang ini berada di Museum Topkapi, Istanbul. Berbentuk blade dengan panjang 140 cm, mempunyai bulatan emas yang didalamnya terdapat ukiran tulisan Arab yang berbunyi: ‘Ja’far al-Sadiq’.
Foto diambil oleh Muhammad Hasan Muhammad al-Tihami,Suyuf al-Rasul wa ‘uddah harbi-hi (Cairo: Hijr, 1312/1992).
8.Al Qadib
Al-Qadib berbentuk blade tipis sehingga bisa dikatakan mirip dengan tongkat. Ini adalah pedang untuk pertahanan ketika bepergian, tetapi tidak digunakan untuk peperangan. Ditulis di samping pedang berupa ukiran perak yang berbunyi syahadat: “Tidak ada Tuhan selain Allah, Muhammad Rasul Allah – Muhammad bin Abdallah bin Abd al-Mutalib.” Tidak ada indikasi dalam sumber sejarah bahwa pedang ini telah digunakan dalam peperangan. Pedang ini berada di rumah Nabi Muhammad SAW dan kemudian hanya digunakan oleh khalifah Fatimid.
Sekarang pedang ini berada di Museum Topkapi, Istanbul. Panjangnya adalah 100 cm dan memiliki sarung berupa kulit hewan yang dicelup.
Foto diambil oleh Muhammad Hasan Muhammad al-Tihami,Suyuf al-Rasul wa ‘uddah harbi-hi (Cairo: Hijr, 1312/1992).
9.Qal’a
Pedang ini dikenal sebagai “Qal’i” atau “Qul’ay.” Nama yang mungkin berhubungan dengan tempat di Syria atau tempat di dekat India Cina. Ulama negara lain bahwa kata “qal’i” merujuk kepada “timah” atau “timah putih” yang di tambang berbagai lokasi. Pedang ini adalah salah satu dari tiga pedang Nabi Muhammad SAW yang diperoleh sebagai rampasan dari Bani Qaynaqa. Ada juga yang melaporkan bahwa kakek Nabi Muhammad SAW menemukan pedang ini ketika dia menemukan air Zamzam di Mekah.
Sekarang pedang ini berada di Museum Topkapi, Istanbul. Berbentuk blade dengan panjang 100 cm. Didalamnya terdapat ukiran bahasa Arab berbunyi: “Ini adalah pedang mulia dari rumah Nabi Muhammad SAW, Rasul Allah.” Pedang ini berbeda dari yang lain karena pedang ini mempunyai desain berbentuk gelombang.
Foto diambil oleh Muhammad Hasan Muhammad al-Tihami,Suyuf al-Rasul wa ‘uddah harbi-hi (Cairo: Hijr, 1312/1992).
Wassalamu’alaikum
sumber : http://www.usna.edu/Users/humss/bwhe…of_swords.htmlhttp://www.kaskus.com.

Makna Filosofi dan Kekuatan Simbolik Keris

Makna Filosofi dan Kekuatan Simbolik Keris

1. Mengenal Ricikan KERIS.
Nama-nama keris yang benar sesuai yang tercantum dalam arsip keraton dalam Buku yang bernama SERAT CENTINI BAB II yang ditulis oleh salah seorang pujangga yang bernama R. Ngabehi Ronggowarsito pada tahun 1675. Keris yang ada di nusantara ini sangat banyak dan beragam, masing-masing memiliki nama yang berbeda-beda antara satu dengan lainnya, bahkan satu daerah dengan daerah lain memiliki nama yang berlainan untuk satu keris yang sama.
Nama - nama keris tersebut memiliki beberapa tingkatan antara lain keris yang dibuat pada sebelum abad ke 10 diberi gelar Sang, keris yang dipakai sebagai pusaka keraton diberi gelar Kanjeng Kyai, keris yang dipakai oleh masyarakat umum diberi gelar Kyai dan keris yang dibuat oleh seorang Empu dan bukan dari idenya sendiri tapi dari ide Empu sebelumnya diberi gelar DHAPUR. Jenis keris pun ada bermacam-macam ada yang Lurus dan ada yang berlekuk. Untuk yang Luk (Istilah keris berlekuk) mulai dari luk 3 sampai luk 29, bisa dibayangkan nama-nama keris yang ada pasti ada ribuan.
Untuk bisa mengetahui berbagai nama keris kita harus mengetahui dahulu ricikan-ricikan atau ornamen yang terdapat pada sebuah keris. Sebuah keris pastilah memiliki ricikan sebagai dasar untuk menentukan nama dhapur keris tersebut.
Berikut ini adalah contoh beberapa nama dhapur keris dengan ricikannya :
1. Dhapur Tilam Upih dengan ricikan keris Lurus, terdapat pijetan dan tikel alis.
2. Dhapur Pudak Jangkung dengan ricikan keris Luk tiga, terdapat pijetan dan tikel alis, pudak sategal dan sraweyan.
3. Dhapur Pendawa Cinarita dengan riicikan Luk 5, terdapat kembang kacang, jalen, lambe gajah dua, sogokan dua, sraweyan dan greneng.
4. Dhapur Sempana dengan ricikan Luk 7, terdapat kembang kacang, jalen, lambe gajah dan greneng.
5. Dhapur Carang Soka dengan ricikan Luk 9, terdapat kembang kacang, jalen, lambe gajah dua, sogokan dua, sraweyan dan greneng.
6. Dhapur Sabukinten dengan ricikan Luk 11, terdapat kembang kacang, jalen, lambe gajah , sogokan dua, sraweyan dan greneng.
7. Dhapur Sengkelat dengan ricikan Luk 13, terdapat kembang kacang, jalen, lambe gajah dua, sogokan dua, sraweyan, ripandan, dan greneng.

Contoh dhapur diatas memberikan tanda bahwa detail sebuah dhapur keris itu berbeda-beda antara satu dengan lainnya. Dhapur untuk keris lurus ada 440 buah, luk 3, luk 5, luk 7, luk 9, luk 11, luk 13, luk 15, luk 17, luk 19, luk 21, luk 23, luk 25, luk 27, dan luk 29, jika semua dijumlahkan mungkin ribuan keris.

Jadi jika kita memiliki sebuah keris haruslah sangat berhati-hati dalam menentukan nama dhapurnya, tidak perlu bingung dan tergesa-gesa karena nama-nama dhapur banyak terdapat pada buku-buku keris. Dengan mengetahui nama dhapur sebuah keris kita dapat memprediksi apa sebenarnya maksud dan tujuan keris itu dipesan dan dibuat.

2. Berbagai macam DHAPUR Keris.
Bentuk bilah keris terdiri atas ratusan dhapur (lihat Istilah Keris)
Dari yang ratusan itu bisa dibagi menjadi dua golongan besar, yakni bilah keris yang lurus, dan yang memakai luk.
Dhapur Keris Lurus :
1. Betok
2. Brojol
3. Tilam Upih atau Tilam Petak
4. Jalak
5. Panji Nom
6. Jaka Upa atau Jaga Upa
7. Semar Betak
8. Regol
9. Karna Tinanding
10. Kebo Teki
11. Kebo Lajer
12. Jalak Nguwuh atau Jalak Ruwuh
13. Sempaner atau Sempana Bener
14. Jamang Murub
15. Tumenggung
16. Patrem
17. Sinom Worawari
18. Condong Campur
19. Kalamisani
20. Pasopati
21. Jalak Dinding
22. Jalak Sumelang Gandring
23. Jalak Ngucup Madu
24. Jalak Sangu Tumpeng
25. Jalak Ngore
26. Mundarang atau Mendarang
27. Yuyurumpung
28. Mesem
29. Semar Tinandu
30. Ron Teki atau Roning Teki
31. Dungkul
32. Kelap Lintah
33. Sujen Ampel
34. Lar Ngatap atau Lar Ngantap
35. Mayat atau Mayat Miri (ng)
36. Kanda Basuki
37. Putut dan Putut Kembar
38. Mangkurat
39. Sinom
40. Kala Muyeng atau Kala Munyeng
41. Pinarak
42. Tilam Sari
43. Jalak Tilam Sari
44. Wora-wari
45. Marak
46. Damar Murub atau Urubing Dilah
47. Jaka Lola
48. Sepang
49. Cundrik
50. Cengkrong
51. Nagapasa atau Naga Tapa
52. Jalak Ngoceh
53. Kala Nadah
54. Balebang
55. Pedak Sategal
56. Kala Dite
57. Pandan Sarawa
58. Jalak Barong atau Jalak Makara
59. Bango Dolog Leres
60. Singa Barong Leres
61. Kikik
62. Mahesa Kantong
63. Maraseba.
Dhapur Keris Luk Tiga :
1. Jangkung Pacar
2. Jangkung Mangkurat
3. Mahesa Nempuh
4. Mahesa Soka
5. Segara Winotan atau Jaladri Winotan
6. Jangkung
7. Campur Bawur
8. Tebu Sauyun
9. Bango Dolog
10. Lar Monga atau Manglar Monga
11. Pudak Sategal Luk 3
12. Singa Barong Luk 3
13. Kikik luk 3
14. Mayat
15. Jangkung
16. Wuwung
17. Mahesa Nabrang
18. Anggrek Sumelang Gandring

Dhapur Keris Luk Lima :
1. Pandawa
2. Pandawa Cinarita
3. Pulanggeni
4. Anoman
5. Kebo Dengen atau Mahesa Dengen
6. Pandawa Lare
7. Pundak Sategal Luk 5
8. Urap-urap
9. Nagasalira atau Naga Sarira
10. Naga Siluman
11. Bakung
12. Rara Siduwa atau Lara Siduwa atau Rara Sidupa
13. Kikik Luk 5
14. Kebo Dengen
15. Kala Nadah Luk 5
16. Singa Barong Luk 5
17. Pandawa Ulap
18. Sinarasah
19. Pandawa Pudak Sategal
Dhapur Keris Luk Tujuh :
1. Crubuk atau Carubuk
2. Sempana Bungkem
3. Balebang Luk 7
4. Murna Malela
5. Naga Keras
6. Sempana Panjul atau Sempana Manyul
7. Jaran Guyang
8. Singa Barong Luk 7
9. Megantara
10. Carita Kasapta
11. Naga Kikik luk 7
Dhapur Keris Luk Sembilan :
1. Sempana
2. Kidang Soka
3. Carang Soka
4. Kidang Mas
5. Panji Sekar
6. Jurudeh
7. Paniwen
8. Panimbal
9. Sempana Kalentang
10. Jaruman
11. Sabuk Tampar
12. Singa Barong Luk 9
13. Buta Ijo
14. Carita Kanawa Luk 9
15. Kidang Milar
16. Klika Benda
Dhapur Keris Luk Sebelas :
1. Carita
2. Carita Daleman
3. Carita Keprabon
4. Carita Bungkem
5. Carita Gandu
6. Carita Prasaja
7. Carita Genengan
8. Sabuk Tali
9. Jaka Wuru
10. Balebang Luk 11
12. Sempana Luk 11
13. Santan
14. Singa Barong Luk 11
15. Naga Siluman Luk 11
16. Sabuk Inten
17. Jaka Rumeksa atau Jaga Rumeksa
Dhapur Keris Luk Tigabelas :
1. Sengkelat
2. Parung Sari
3. Caluring
4. Johan Mangan Kala
5. Kantar
6. Sepokal
7. Lo Gandu atau Lung Gandu
8. Naga sasra
9. Singa Barong Luk 13
10. Carita Luk 13
11. Naga Siluman Luk 13
12. Mangkunegoro
13. Bima Kurda Luk 13
14. Karawelang Luk 13 atau Kala Welang
15. Bima Kurda Luk 13
16. Naga Siluman Luk 13
Dhapur Keris Luk Limabelas :
1. Carang Buntala
2. Sedet
3. Ragawilah
4. Raga Pasung
5. Mahesa Nabrang atau Kebo Nabrang
6. Carita Buntala Luk 15
Dhapur Keris Luk Tujuhbelas :
1. Carita Kalentang
2. Sepokal Luk 17
3. Lancingan atau Kancingan atau Cancingan
4. Ngamper Buta
Dhapur Keris Luk Sembilanbelas :
1. Trimurda
2. Karacan
3. Bima Kurda Luk 19
Dhapur Keris Luk Duapuluh Satu :
1. Kala Tinanding
2. Trisirah
3. Drajid
Dhapur Keris Luk Duapuluh Lima :
1. Bima Kurda Luk 25
Dhapur Keris Luk Duapuluh Tujuh :
1. Tagawirun
Dhapur Keris Luk Dupuluh Sembilan :
1. Kala Bendu Luk 29

Di Pulau Jawa, keris yang luknya limabelas atau lebih, digolongkan sebagai keris Kalawijan atau Palawijan. Dulu, keris kalawijan ini diberikan pada orang-orang yang berbeda dengan orang yang normal, yakni orang yang eksentrik, yang terlalu pintar, yang punya kelebihan, atau yang punya kekurangan.
Untuk bisa membedakan dhapur keris yang satu dengan lainnya, orang perlu lebih dahulu memahami berbagai komponen atau ricikan keris. Tanpa tahu dan faham benar mengenai ricikan keris, mustahil orang bisa mengetahui atau menentukan nama dhapur keris.

3. DHAPUR Keris dan Kekuatan Simboliknya
Orang Jawa menafsirkan bentuk dari bilah keris itu bukan sekedar untuk memberikan sajian tentang kekuatan (fisik) dan keindahan (artistik) belaka. Pada kehadiran simboliknya juga mengandung makna-makna yang mendalam, dengan pesan-pesan moral dan etika tertentu. Sebagian masyarakat memiliki keyakinan, justru dengan kandungan yang maknawiyah tersebut maka keris memiliki nilai-nilai pedagogis, dan secara terus menerus dianggap akan memiliki relevansi untuk diwariskan kepada generasi yang, lebih muda, meski keris tidak lagi menjadi senjata utama yang diperlukan di dalam kehidupan masyarakat sehari-hari.
Makna yang mendalam dan pesan-pesan moral serta etika. tersebut, dianggap sebagai suatu bagian dari pemikiran orang Jawa terhadap kebudayaannya, yang dahulunya merupakan bagian dari wacana kebudayaan yang dikembangkan oleh para waliyullah di tanah Jawa, terutama Sunan Kalijaga di Kadilangu. Mengenai bentuk keris beserta tafsir kultural terhadap makna simboliknya, pada masa-masa yang lebih kemudian menjadi bagian dari pengajaran tentang dunia keris, yang sejak jaman Mataram selalu diajarkan kepada masyarakat oleh para pujangga atau lurahing empu.
Termasuk di antaranya tokoh semacam Ki Nom Mataram, Pangeran Wijil (II) di Kartasura, dan oleh tim keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat yang dipimpin Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom, Hamengkunagara (III) (Susuhunan Pakoe Boewana V) sebagaimana dituliskan sebagai salah satu bahan pembahasan di dalam Suluk Tambangraras atau Serat Centhini.
Di dalam pada itu, unsur-unsur yang melekat dan bagan-bahan yang digunakan untuk pembuatan keris, dicandra dan ditafsirkan melalui kandungan pesan-pesannya yang bernuansa Moral dan Etik yang kuat, terutama di dalam kaitan dengan kesinambungan wilayah kehidupan mikrokosmos (jagad kecil) dan makrokosmos (jagad besar).

BEBERAPA PHILOSOFI DHAPUR

a. Philosofi Dhapur BROJOL
Dhapur Brojol, sebagaimana dhapur keris lainnya merupakan suatu karya yang mempunyai muatan spiritual berupa ajaran-ajaran hidup. Secara terminology, brojol memang identik dan terkait dengan masalah kelahiran. Brojol merupakan ungkapan peristiwa kelahiran jabang bayi ke dunia.. Keris berdhapur brojol, sebagai simbol kelahiran bayi sebenarnya bukan pada proses kelahiran itu sendiri (mbrojol-lahir) yang akan disampaikan, akan tetapi ditujukan pada kesucian jabang bayi yang baru dilahirkan, yaitu fitrah manusia. Bayi yang dilahirkan tentunya sangatlah polos dan bersih.
Pesan yang ingin disampaikan oleh empu melalui keris dhapur brojol adalah agar manusia dapat dilahirkan kembali secara spiritual, disucikan, atau kembali ke fitrah atau “Born Again”.
Pada hakekatnya, dalam diri manusia ada fitrah untuk senantiasa berbuat baik dan menjauhkan diri dari perbuatan jahat. Nurani manusia selalu merindukan kedamaian dan ketenangan. Jauh di dalam lubuk hati manusia, pada dasarnya selalu ada kerinduan untuk terus menerus mengikuti jalan agama yang benar. Inilah fitrah manusia yang sesungguhnya, fitrah yang diajarkan agama.
Pijetan menunjukkan kelapangan hati, Gandik polos menunjukkan ketabahan
Dhapur Brojol mempunyai ricikan Pijetan yang merupakan symbol dari kelapangan hati. Gandik polos merupakan simbol ketabahan dalam menjalani hidup. Kelapangan hati terhadap sesuatu yang diperoleh, khususnya terhadap keadaan yang tidak menyenangkan hati. Fitrah manusia itu pada dasarnya memiliki kecondongan percaya pada kekuasaan dan takdir Tuhan.
Namun demikian, orang harus wajib berikhtiar, harus berusaha semampunya (wiradat). Namun usaha tersebut perlu dijalani sewajarnya, ora ngoyo atau memaksakan diri diluar batas kemampuannya, melanggar ajaran agama dan merugikan orang lain. Orang yang hidup ngoyo dan neko-neko (bertingkah), cenderung untuk berbuat dan berperilaku tidak baik, yang justru menjauhkan dirinya dari pencapaian fitrahnya sebagai manusia.

b. Philosofi Dhapur TILAM UPIH
TILAM UPIH, dalam terminologi Jawa bermakna tikar yang terbuat dari anyaman daun untuk tidur. Diistilahkan untuk menunjukkan ketenteraman keluarga atau rumah tangga. Oleh karena itu banyak sekali pusaka keluarga yang diberikan secara turun-temurun dalam dhapur tilam Upih. Ini menunjukkan adanya harapan dari para sesepuh keluarga agar anak-cucunya nanti bisa memperoleh ketenteraman dan kesejahteraan dalam hidup berumah tangga.

c. Philosofi Dhapur SABUK INTEN
SABUK INTEN, merupakan salah satu dhapur keris yang melambangkan kemakmuran dan atau kemewahan. Dari aspek philosofi, dhapur Sabuk Inten melambangkan kemegahan dan kemewahan yang dimiliki oleh para pemilik modal, pengusaha atau pedagang pada jaman dahulu. Keris Sabuk Inten ini menjadi terkenal, selain karena legendanya, juga karena adanya cerita silat yang sangat populer berjudul Naga Sasra Sabuk Inten karangan S.H. Mintardja pada tahun 1970-an.

d. Philosofi Dhapur SENGKELAT
SENGKELAT, adalah salah satu dhapur keris yang sangat popular di masyarakat. Hal ini tidak lepas dari cerita di balik pembuatan keris Sengkelat, dimana bahan besinya terbuat dari cis (besi penggiring onta) milik Rasululloh SAW, pemberian Sunan AMPEL (versi lain mengatakan Sunan Kalijogo) kepada Empu Supo Mandrangi yang pada akhirnya dibuat menjadi Pusaka Keraton Majapahit dan diberi nama Kanjeng Kyai Ageng Sengkelat.
Keris dhapur Sengkelat merupakan keris Luk 13 yang banyak dipakai dan dimiliki oleh para pimpinan, petinggi dan pegawai pemerintahan guna menjaga stabilitas. Lambang dari keris Luk 13 adalah kestabilan dalam berbagai bidang. Kestabilan dapat diraih jika ketulusan dan kebijaksanaan ada pada hati pemiliknya.

e. Philosofi Dhapur NAGASASRA
NAGA SASRA, adalah salah satu nama Dhapur Keris Luk 13 dengan Gandik berbentuk kepala Naga yang badannya menjulur mengikuti sampai ke hampir pucuk bilah. Umumnya keris dhapur Naga Sasra dihiasi dengan kinatah emas sehingga penampilannya terkesan indah dan lebih berwibawa. Keris Dhapur Naga Sasra berarti Ular yang jumlah sisiknya seribu (beribu-ribu) dan juga dikenal sebagai keris dhapur Sisik Sewu.
Dalam budaya Jawa, Naga diibaratkan sebagai Penjaga. Oleh karena itu banyak kita temui pada pintu sebuah Candi ataupun hiasan lainnya yang dibuat pada jaman dahulu. Selain Penjaga, Naga juga diibaratkan memiliki wibawa yang tinggi.

f. Philosofi Dhapur PULANG GENI
PULANG GENI , merupakan salah satu dhapur keris yang populer dan banyak dikenal karena memiliki padan nama dengan pusaka Arjuna. Pulang Geni bermakna Ratus atau Dupa atau juga Kemenyan. Bahwa manusia hidup harus berusaha memiliki nama harum dengan berperilaku yang baik, suka tolong menolong dan mengisi hidupnya dengan hal-hal atau aktifitas yang bermanfaat bagi bangsa dan negara. Dengan berkelakuan yang baik dan selalu menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi orang banyak, tentu namanya akan selalu dikenang walaupun orang tersebut sudah meninggal. Oleh karena itu, Keris dhapur Pulang Geni umumnya banyak dimiliki oleh para pahlawan atau pejuang.

g. Philosofi Dhapur PANDAWA
PANDAWA adalah Dhapur keris yang banyak terdapat dan dimiliki masyarakat. philosofi dari Dhapur Pandawa ini adalah tentang kehidupan bermasyarakat, maksudnya agar kita dapat mencontoh para tokoh Pandawa dalam pewayangan, antara lain :
1. Yudhistira : Tekun beribadah dan Jujur
2. Bima : Setia dan Perkasa
3. Arjuna : Lemah Lembut dan Sakti
4. Nakula : Pandai berdagang / berwirausaha
5. Sadewa : Pandai beternak / berolah pertanian.
Selanjutnya tinggal kita ingin di posisi mana, yang sesuai dengan bidang kita.

h. Philosofi Dhapur PUTHUT KEMBAR
PUTHUT KEMBAR, oleh banyak kalangan awam disebut sebagai Keris Umpyang. Padahal sesungguhnya Umpyang adalah nama seorang mPu, bukan nama dhapur keris. PUTHUT, dalam terminologi Jawa bermakna Cantrik, atau orang yang membantu atau menjadi murid dari seorang Pandhita / mPu pada jaman dahulu.
Bentuk Puthut ini konon berasal dari legenda tentang cantrik atau santri yang diminta untuk menjaga sebilah pusaka oleh sang Pandhita. Juga diminta untuk terus berdoa dan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Bentuk orang menggunakan Gelungan di atas kepala, menunjukkan adat menyanggul rambut pada jaman dahulu. Bentuk wajah, walau samar tetapi masih terlihat jelas guratannya.
Beberapa kalangan menyebutkan bahwa dhapur Puthut mulanya dibuat oleh mPu Umpyang yang hidup pada era Pajang awal. Tetapi inipun masih belum bisa dibuktikan secara ilmiah karena tidak didukung oleh bukti-bukti sejarah.

i. Philosofi Dhapur SUMELANG
Keris Lurus SUMELANG, dalam bahasa Jawa bermakna kekhawatiran atau kecemasan terhadap sesuatu. Sedangkan Gandring memiliki arti setia atau kesetiaan yang juga bermakna pengabdian. Dengan demikian, Sumelang Gandring memiliki makna sebagai bentuk dari sebuah kecemasan atas ketidaksetiaan akibat adanya perubahan.
Ricikan keris ini antara lain : gandik polos, sogokan satu di bagian depan dan umumnya dangkal dan sempit, serta sraweyan dan tingil. Beberapa kalangan menyebutkan bahwa keris dhapur Sumelang Gandring termasuk keris dhapur yang langka atau jarang ditemui walau banyak dikenal di masyarakat perkerisan.
Konon salah satu pusaka kerajaan Majapahit ada yang bernama Kanjeng Kyai Sumelang Gandring.

j. Philosofi Dhapur JALAK NGORE
Jalak adalah burung yang pandai dan rajin mencari makan, berkelakuan baik, mudah diberi pelajaran dan setia. Sedangkan Ngore berarti bersolek. Dhapur ini membawa pesan bahwa seseorang harus pandai memperindah kata-kata saat menguraikan kalimat untuk mencapai cita-cita. Tentunya agar dapat menguraikan kata-kata perlu belajar dan pengalaman yang memadai serta tidak menyakiti orang lain..

k. Philosofi Dhapur JALAK SANGUTUMPENG
Jalak adalah burung yang pandai dan rajin mencari makan, berkelakuan baik, mudah diberi pelajaran dan setia. Sedangkan Sangutumpeng adalah suatu istilah tentang suatu pesan “bekal Selamat”. Tumpeng dalam tradisi masyarakat Jawa sebagai sarana mengucap syukur kepada Tuhan YME dalam acara selamatan. Dhapur ini membawa pesan bahwa seseorang harus pandai bersyukur dan menyikapi apa yang terjadi dengan penuh kearifan sehingga nantinya “bekal selamat” akan diperoleh di masa kini dan masa yang akan datang.

l. Philosofi Dhapur KIDANG SOKA
KIDANG SOKA, memiliki makna Kijang yang berduka. Bahwa hidup manusia akan selalu ada Duka, tetapi manusia diingatkan agar tidak terlalu larut dalam duka yang dialaminya. Kehidupan masih terus berjalan dan harus terus dilalui dengan semangat hidup yang tinggi.

m. Philosofi Dhapur RAGA PASUNG
RAGA PASUNG, atau Rangga Pasung memiliki makna sesuatu yang dijadikan sebagai Upeti. Dalam hidup di dunia, sesungguhnya hidup dan diri manusia ini telah diupetikan kepada Tuhan YME. Dalam arti bahwa hidup manusia ini sesungguhnya telah diperuntukkan untuk beribadah, menyembah kepada Tuhan YME. Dan karena itu kita manusia harus ingat bahwa segala sesuatu yang kita miliki di dunia ini sesungguhnya semu dan kesemuanya adalah milik Tuhan YME.

n. Philosofi Dhapur BETHOK BROJOL
BETHOK BROJOL, adalah keris dari tangguh Tua juga. Keris semacam ini umumnya ditemui pada tangguh Tua seperti Kediri/Singosari atau Majapahit. Dikatakan Bethok Brojol karena bentuknya yang pendek dan sederhana tanpa ricikan kecuali Pijetan seperti keris dhapur Brojol.

o. Philosofi Dhapur MEGANTORO
Megantoro merupakan salah satu nama dhapur yang cukup terkenal dari sekian banyak dhapur dalam dunia perkerisan. Bentuk keris ini cukup unik karena keris ini dikategorikan sebagai keris berluk yaitu luk 7. Keunikan keris ini adalah luk hanya ada di bagian bawah dan luk yang ke 7 terlihat lurus sehingga terkesan keris ini terdiri dari dua bagian yaitu berluk dan lurus.
Dalam khasanah bahasa Jawa Megantoro berasal dari dua kata yaitu Mego (Mega) yang berarti awan / angkasa raya dan Antoro bermakna luas tidak terbatas. Nilai falsafah dari Megantoro adalah agar si pemilik keris Megantoro dapat memiliki hati yang lapang selapang / seluas angkasa raya.
Disisi lain masyarakat Jawa juga mengenal falsafah numerologi yaitu angka 7 dalam bahasa Jawa disebut PITU, yang kemudian dalam khasanah otak-atik gatok, sarwo dosok, dikenal pitu sebagai kependekan daripada kata Pitulungan yang berarti pertolongan bermaksud empu mengharapkan agar si pemilik keris selalu mendapatkan pertolongan daripada Yang Maha Kuasa dari sesama dan selalu selamat sentosa.

VERSI LAIN MAKNA DHAPUR KERIS
Berikut ini adalah pendapat lain mengenai beberapa pesan-pesan penilaian terhadap 30 macam bentuk dhapur keris yang dianggap memiliki pasemon-pasemon tertentu yakni :
1. Dhapur Tilamupih mengandung makna pasemon dunia pakerisan, jika seseorang telah mencintai keris sikapnya bagaikan orang yang mencintai seorang perempuan yang menjadi isterinya, dimana ingatan pikirnya selalu tertuju kepadanya.
2. Dhapur Brojol mengandung nasehat agar orang hanya menyampaikan suatu persoalan yang dapat dilaksanakan, tidak ngambra-ambra, dipertimbangan dengan bijak, serta tidak gampang obral janji;
3. Dhapur Jalak Tilamsari dimaksudkan sebagai penutup, maknanya agar orang selalu berada dalam sadar meski sedang tidur sekalipun, sehingga selalu dalam keadaan waspada;
4. Dhapur Jalak Dhindhing mengandung makna tentang hijab/kijab atau sekat, maksud tiga perkara itu, rahasianya dianggitlah, manusia itu yang pasti harus menyebut, Allah dengan Muhammad, ketiganya para rasul Allah;
5. Dhapur Jalak Sangu Tumpeng mengandung makna tempat keyakinan bahwa rejeki memang dari Allah, sehingga manusia itu jangan wancak kalbu, menjadi khawatir tidak memperolehnya karena Allah itu Maha Pemurah dan Pengasih;
6. Dhapur Jalak Ngore maknanya pikiran yang berjalan, sedang manusia tidak boleh terburu-nafsu dan sesuatu yang akan dilakukan harus terlebih dahulu dipikirkan secara sungguh-¬sungguh;
7. Dhapur Sangkelat mengandung maknanya nyala (kehidupan) hati, maksudnya adalah perilaku yang luhur, dimana pada setiap siang dan malam dalam keadaan apapun hendaknya kewaspadaan jangan sampai ditinggalkan;
8. Dhapur Carita mengandung pesan tentang pengetahuan yang benar, dimana kemampuan keilmuan membutuhan dukungan jaringan dari mereka yang lebih senior dan berpengalaman;
9. Dhapur Sabuktampar mengandung makna kuat tetapi tidak kentara, yakni bahwa rahasia kekuatan ditentukan oleh hati dan diri pribadi;
10. Dhapur Sabukinten mengandung makna suatu yang lebih berharga adalah hati dimana kemuliaan manusia akan ditentukan oleh dasar syariat dan etika yang baik;
11. Dhapur Sempana mengandung makna tentang cita-cita bahwa kejelasan dari suatu pengetahuan harus mampu melakukan prediksi dan perkiraan-perkiraan keadaan secara cerdas;
12. Dhapur Carangsoka mengandung makna tentang kecenderungan kerja, bahwa orang hendaknya dalam hidupnya diniatkan untuk menebar benih kebajikan;
13. Dhapur Pandhawa mengandung makna tentang jalan lima yang benar, bahwa rahasia kematian dari manusia terletak, dari hari pasarannya (Pon-Wage-Kliwon-Legi-Pahing);
14. Dhapur Pandhawa Cinarita mengandung makna tentang lima bentuk ajaran untuk dituakan, yakni menguasai pengetahuan, inderanya wening, bersikap sabar, narima, tidak bersikap murka;
15. Dhapur Kyai Semar Bethok mengandung makna sesuatu yang masih gelap harus dijelaskan, yang menuntut kewajiban manusia mencari kehidupan yang menghasilkan, namun tidak rucah dan melakukan pekerjaan yang tidak terhormat;
16. Dhapur Semar Tinandhu mengandung menghilangkan kegelapan dengan amalan, bahwa perasaan manusia dalam hidup jangan kosong, dan harus memiliki simpanan ilmu agar selamat;
17. Dhapur Semar Angujiwat mengandung maknanya tentang sikap optimis dengan selalu mengingat kebenaran, sehingga dalam segala kehendaknya, manusia tidak tergesa-gesa dengan hati yang terang dan sikap yang sareh sehingga langkahnya tepat;
18. Dhapur Pandhawa Rarya mengandung makna lima persoalan hati (merah, hitam, putih, kuning, hijau), dimana hidup manusia jangan hanyut ke dalam sikap yang melanggar kelima persoalan itu;
19. Dhapur Sempana Blandhong mengandung makna pandangan yang jernih sehingga maneges manekung, manusia dalam berkehendak harus didasarkan pandangan yang tajam (bersikap) meneb tanpa hati yang tergesa, sehingga cita--citanya tercapai;
20. Dhapur Sempana Kinjeng mengandung makna hidup itu bagaikan mimpi, yang pada akhirnya manusia itu akan mengalami kematian;
21. Dhapur Condhong Campur mengandung makna ketajaman hati, dimana manusia harus mampu menyatu dengan segala masalah, tidak kaku dan mengedepankan sikap terlihat baik;
22. Dhapur Campur Bawur mengandung makna kehendak yang pasti, bahwa manusia harus jumblah, kecederungan mengawinkan pikirannya dengan Gusti, bagaikan bercampurnya tembaga emas menjadi suwasa yang murni;
23. Dhapur Pudhak Sategal mengandung makna adalah bentuk yang jadi bahwa, pikiran manusia akan muncul secara spontan karena tidak banyak artinya kalau terlambat;
24. Dhapur Carubuk mengandung makna momot bakuh pengkuh, dimana manusia hendaknya jangan menghindari tantangan dengan memilih yang baik-baik dan menolak yang jelek;
25. Dhapur Sadak mengandung makna kenceng kumandel, agar manusia tidak selalu mengubah-ubah sikapnya hanya karena dorongan nafsu karena akan mengikis kepercayaan dari sesamanya;
26. Dhapur Rara Siduwa mengandung makna tentang manusia yang sering khilaf, agar dirinya selalu menjaga agar tidak selingkuh;
27. Dhapur Kebo Dhengdheng mengandung makna tentang sesuatu yang enak karena meresap, agar manusia mampu komunikasi dengan enak, mudah dan diterima oleh sesamanya;
28. Dhapur Putri Sinaroja mengandung makna untuk saling melengkapi, dimana manusia itu bermacam-macam, tidak ada yang persis sama dan selalu ada saja bedanya;
29. Dhapur Karno Tinandhing mengandung makna sebanding, dimana manusia dituntut untuk selalu mencari pengetahuan tanpa akhir;
30. Dhapur Tebu Sauyun mengandung makna tentang tindakan terpuji, dimana manusia hendaknya bersikap jujur dengan cita-rasa yang sama dan tidak selalu ingin menang sendiri.

4. Dhapur KERIS dan kesesuaiannya dengan WUKU
Dalam dunia modern kita mengenal adanya ilmu Astrologi (Horoscope) yang membagi kelahiran seseorang berdasarkan Rasi Bintang, seperti Gemini, Cancer, Aries dan sebagainya. Demikian halnya dengan masyarakat Jawa yang mengenal WUKU kelahiran seseorang yang terbagi menjadi 30 Wuku yang diambil dari Epos Prabu Watugunung dengan 2 orang isteri dan 27 orang anaknya.
Pembagian Wuku tersebut selain untuk mengetahui watak dan karakter dasar seseorang berdasarkan kelahirannya, juga dipercaya untuk melihat kesesuaian Dhapur Keris yang cocok untuk setiap wuku yang ada.
Selengkapnya pembahasan masalah Wuku dan Dhapur Keris adalah sebagai berikut :
1. Wuku Sinta. Dewanya Sanghyang Batara Yamadipati = wataknya seperti raja dan pendita, banyak kemauan, keras, cepat bahagia, bakat kaya harta benda. Memanggul tunggul = mudah mendapatkan kesenangan hidup. Kaki belakang direndam dalam air = perintahnya panas didepan dingin belakang. Pohonnya : Kendayakan = jadi pelindung orang sakit, orang sengsara dan orang minggat. Burungnya : Gagak = mengerti petunjuk gaib. Gedungnya di depan = memperlihatkan simbol kekayaannya, pradah hanya lahir. Keris yang Cocok : Panimbal, Condong Campur, Jalak Tilamsari, Jalak Dhinding, Jalak Sangutumpeng dan Jalak Ngore.

2. Wuku Landep. Dewanya Sanghyang Batara Mahadewa = bagus rupanya, terang hatinya, gemar bersemadi. Kakinya direndam dalam air = perintahnya keras didepan dingin dibelakang, kasih sayang. Pohonnya : Kendayakan = jadi pelindung orang sakit, orang sengsara dan orang minggat. Burungnya : Atat kembang (kakatua) = jadi kesukaan para agung, jika menghambakan diri jadi kesayangan. Gedungnya didepan = memperlihatkan kekayaannya, pradah hanya lahir. Keris yang Cocok : Pandhawa, Rarasinduwa, Sempana Badhong, Semar Mesem, Semar Getak, Semar Tinandhu dan Brojol.

3. Wuku Wukir. Dewanya Sanghyang Batara Mahayekti = besar hatinya, menghendaki lebih dari sesama. Tunggulnya : didepan = selalu beruntung, kariernya lancar, akhirnya hidup senang. Menghadapi air di bokor besar = baik budi pekertinya, menghormati orang lain. Pohonnya : Nagasari = bagus rupaya, sopan-santun, jika bekerja dicintai oleh pimpinan. Burungnya : Manyar = tak mau kalah dengan sesama, dapat mengerjakan segala pekerjaan. Gedungnya didepan = memperlihatkan kekayaannya, pradah hanya lahir. Keris yang Cocok : Sempana Kinjeng, Kebo Lajer, Pudhak Sategal, Putri Sinaroja, Campur Bawur dan Sadak.

4. Wuku Kurantil. Dewanya Sanghyang Batara Langsur = pemarah. Memanggul tunggul = akhirnya mendapat kesenangan hidup. Air dalam bokor besar disebelah kiri = serong hatinya, sering iri hati. Pohonnya : Ingas = tak dapat untuk berlindung, karena panas. Burungnya : Salindita = lincah / tangkas. Gedungnya terbalik di depan = boros. Keris yang Cocok : Pandhawa, Sengkelat, Tebu Sauyun, Bethok, Kebo Teki dan Kebo Lajer.

5. Wuku Tolu. Dewanya Sanghyang Batara Bayu = dapat menyenangkan hati orang lain, kalau marah berbahaya, tak dapat dicegah, Tunggulnya : dibelakang = kebahagiannya terdapat dibelakang hari. Pohonnya : Wijayamulya (Gaharu) = sangat indah rupanya, tajam roman mukanya, tinggi adat-istiadatnya, teliti, suka pada kesunyian, selamat hatinya. Burungnya : Branjangan = ringan tangan, cepat bekerjanya. Gedungnya di depan = suka memperlihatkan kekayaannya, pradah hanya lahir. Keris yang Cocok : Pandhawa, Carangsoka, Sabuk Tampar dan Sabuk Inten.

6. Wuku Gumbreg. Dewanya Sanghyang Batara Cakra = keras budinya, segala yang dikehendakinya segera tercapai, tak mau dicegah, pengasih. Kaki sebelah yang di depan direndam dalam air = perintahnya dingin didepan, panas di belakang. Pohonnya : Beringin = jadi pelindung keluarganya, budinya tinggi. Burungnya : Ayam hutan = liar, dicintai oleh para agung, suka tinggal ditempat sunyi. Gedungnya di kiri = penyayang, tapi kalau sedang jengkel tidak.Keris yang Cocok : Panimbal, Condong Campur, Jalak Tilamsari, Jalak Dhinding, Jalak Sangutumpeng dan Jalak Ngore.

7. Wuku Warigalit, Dewanya Sanghyang Batara Asmara = bagus rupanya,senang asmara, cemburuan, hatinya mudah tersentuh, Pohonnya : Sulastri = bagus rupanya, banyak yang cinta. Burungnya : Kepodang – gampang marah, cemburuan, tak suka berkumpul dengan orang banyak. Menghadapi Candi = Senang berprihatin, menyepi. Keris yang Cocok : Pandhawa, Rarasinduwa, Sempana Badhong, Semar Mesem, Semar Getak, Semar Tinandhu dan Brojol.

8. Wuku Warigagung, Dewanya sanghyang Mahayekti = berat tanggungannya, berkeinginan. Tunggulnya : di belakang = rejekinya dibelakang hari. Pohonnya : cemara = ramah bicaranya, lemah lembut perintahnya dan dihormati. Burungnya : Betet = keras kemauannya, pandai mencari kehidupan. Gedungnya dua buah di muka dan di belakang = ikhlasnya hanya setengah, jiwanya labil. Keris yang Cocok : Sempana Kinjeng, Kebo Lajer, Pudhak Sategal, Putri Sinaroja, Campur Bawur dan Sadak.

9. Wuku Julungwangi, Dewanya sanghyang Sambu = tinggi perasaannya, tidak boleh disamai. Tunggulnya : di depan = selalu beruntung, kariernya lancar, akhirnya hidup senang. Menghadap air di bokor = dermawan tetapi harus diperlihatkan, Pohonnya Cempaka = dicintai oleh orang banyak. Burungnya Kutilang = banyak bicara dan perkataannya dipercayai orang, dicintai para pembesar. Keris yang Cocok : Pandhawa, Sengkelat, Tebu Sauyun, Bethok, Kebo Teki dan Kebo Lajer.

10 Wuku Sungsang, Dewanya sanghyang Gana = pemarah, gelap hati. Pohonnya : Kayutangan = tak suka menganggur, keras budinya, suka kepada kepunyaan orang lain. Burungnya : Nuri = pemboros, jauh kebahagiaannya. Gedungnya terbalik di belakang = ikhlasan dengan tidak pakai perhitungan. Keris yang Cocok : Pandhawa, Carangsoka, Sabuk Tampar dan Sabuk Inten.

11. Wuku Galungan, Dewanya Sanghyang Batara Kamajaya = teguh hatinya, dapat melegakan hati orang susah, cinta pada perbuatan baik, jauh kepada perbuatan jahat. Memangku air dalam bokor = suka bersedekah, pengasih, namun sedikit rejekinya. Pohonnya : Kayutangan = ringan tangan, keras budinya, gampang suka pada kepunyaan orang lain. Burungnya : Elang = gesit tingkahnya, pandai mencari nafkah. Keris yang Cocok : Panimbal, Condong Campur, Jalak Tilamsari, Jalak Dhinding, Jalak Sangutumpeng dan Jalak Ngore.

12. Wuku Kuningan, Dewanya Sanghyang Batara Indra = melebihi sesama, tinggi derajatnya. Pohonnya : Wijayakusuma = menghindari keramaian, punya kharisma tinggi, orang senang bergaul dengannya. Burungnya : Urang-urangan = lincah, cepat bekerjanya, lekas marah, mudah ngambek. Gedungnya di belakang, jendelanya tertutup = hemat, banyak perhitungan. Keris yang Cocok : Pandhawa, Rarasinduwa, Sempana Badhong, Semar Mesem, Semar Getak, Semar Tinandhu dan Brojol.

13. Wuku Langkir, Dewanya Sanghyang Batara Kala menggigit bahunya sendiri = besar nafsunya, tidak sayang kepada badannya sendiri, yang melihat takut, buruk adat-istiadatnya, tidak mau menurut, murka, banyak larangan. Pohonnya : Ingas dan cemara tumbang = panas hati, tak boleh didekati orang. Burungnya Gagak = tanggap bisikan gaib. Keris yang Cocok : Sempana Kinjeng, Kebo Lajer, Pudhak Sategal, Putri Sinaroja, Campur Bawur dan Sadak.

14. Wuku Mandasiyo, Dewanya Sanghyang Batara Brama, kuat budinya, pemarah, tak mau memberi ampun, jika marah tak dapat dicegah, tegaan. Pohonnya : Asam = kuat dan dicintai orang banyak, jadi pelindung sengsara. Burungnya : Platukbawang = rajin bekerja. Gedungnya tertutup di depan = hemat dan banyak rejekinya. Keris yang Cocok : Pandhawa, Sengkelat, Tebu Sauyun, Bethok, Kebo Teki dan Kebo Lajer.

15. Wuku Julungpujud, Dewanya Sanghyang Batara Guritno, = suka kepada keramaian, suka berdandan, tersiar baik, mempunyai kedudukan yang lumayan, tidak pernah kekurangan uang. Menghadap bukit/gunung = besar kemauannya, tak suka diatasi, menghendaki memerintah. Pohonnya : Remuyuk = indah warnanya, tidak berbau, disukai orang. Burung : Emprit Jowan = besar kemauannya tetapi pikirannya sukar diduga orang, halus budinya. Keris yang Cocok : Pandhawa, Carangsoka, Sabuk Tampar dan Sabuk Inten.

16. Wuku Pahang, Dewanya Sanghyang Batara Tantra = perkataannya melebihi sesama, tidak sabaran menepati janji. Bokornya di sebelah kiri di belakangnya = suka jalan serong. Memanggul keris = kasar perkataannya, panas hati, suka bertikai. Pohonnya : Kendayaan = jadi pelindung orang sakit, orang sengsara dan orang minggat. Burung : Cucakrowo = banyak bicaranya. Gedung di depan = boros. Keris yang Cocok : Panimbal, Condong Campur, Jalak Tilamsari, Jalak Dhinding, Jalak Sangutumpeng dan Jalak Ngore.

17. Wuku Kuruwelut, Dewanya Sanghyang Batara Wisnu : tajam ciptanya, tinggi dan selamat budinya, melebihi sesama dewa. Memanggul : cakra = tajam hatinya, berhati-hati. Pohonnya : parijata = jadi pelindung dan besar kebahagiaannya. Burungnya : puter = jika berbicara mula-mula kalah, akhirnya menang, tidak pernah bohong, tidak suka terhadap perkataan yang remeh. Gedungnya di depan = memperlihatkan kekayaannya, angkuh dan tidak mau disepelekan. Keris yang Cocok : Pandhawa, Rarasinduwa, Sempana Badhong, Semar Mesem, Semar Getak, Semar Tinandhu dan Brojol.

18. Wuku Mrakeh, Dewanya Sanghyang Batara Surenggana = tawakal hatinya, ingatannya kuat, berkesanggupan/optimis, berani kepada kesulitan. Tunggulnya membalik = cepat naik karier, lekas hidup senang. Pohonnya : Trengguli = buahnya tidak berguna. Tak mempunyai burung = tak boleh disuruh jauh, tentu mendapat bahaya. Gedungnya dipanggul = memperlihatkan pemberian. Keris yang Cocok : Sempana Kinjeng, Kebo Lajer, Pudhak Sategal, Putri Sinaroja, Campur Bawur dan Sadak.

19. Wuku Tambir, Dewanya Sanghyang Batara Syiwa = lahir dan batinnya terkadang berlainan, egois dan senang pamer. Pohonnya : Upas = bukan tempat perlindungan, tajam perkataannya. Burungnya : prenjak = suka membuat isu, Gedungnya tiga tertutup semua = tidak dapat kaya hanya setengah-setengah saja. Keris yang Cocok : Pandhawa, Sengkelat, Tebu Sauyun, Bethok, Kebo Teki dan Kebo Lajer.

20. Wuku Madangkungan, Dewanya Sanghyang Batara Basuki : mengutamakan keberadaan, senang melihat orang lain sengsara, keinginannya aneh-aneh dan sukar menemukan jati diri. Pohonnya : plasa = terhormat didaerah sendiri, sedang di kota tidak berarti apa-apa. Burungnya : pelung = suka tinggal ditempat sunyi. Gedungnya di atas = mendewa-dewakan kekayaannya, hemat. Keris yang Cocok : Pandhawa, Carangsoka, Sabuk Tampar dan Sabuk Inten.

21. Wuku Maktal, Dewanya Sanghyang Batara Sakti = berbudi teguh, lurus hatinya, optimis, gesit berkarya, baik pekerjaannya, kata-katanya enak didengar. Pohonnya : nagasari = bagus rupanya, lemah lembut tutur katanya, dicintai oleh pembesar. Burungnya : ayam hutan = suka tinggal ditempat sunyi, sukses dalam karier, banyak tanda-tandanya akan mendapat bahagia,. Gedungnya ditumpangi tunggul = kaya benda dan dihormati/berwibawa. Keris yang Cocok : Panimbal, Condong Campur, Jalak Tilamsari, Jalak Dhinding, Jalak Sangutumpeng dan Jalak Ngore.

22. Wuku Wuyu, Dewanya Sanghyang Batara Kuwera = mudah tersinggung, mudah ngambek, senang menyendiri, senang beramal, kata-katanya tegas dan tidak dapat menabung. Memasang keris terhunus disebelah kaki = waspada dan tajam hatinya. Pohonnya : Tal = panjang umurnya, besar tanda kebahagiannya, pemberani, kuat dan tetap hatinya. Burungnya : Gagak = tak suka kepada keramaian, tanggap gaib. Gedungnya terlentang di depan = pengasih tapi pemboros. Keris yang Cocok : Pandhawa, Rarasinduwa, Sempana Badhong, Semar Mesem, Semar Getak, Semar Tinandhu dan Brojol.

23. Wuku Manahil, Dewanya Sanghyang Batara Citragatra = menjunjung diri sendiri, dapat berkumpul ditempat ramai, bakat angkuh, selalu bersedia-sedia untuk membela diri. Air di bokor di belakangnya = halus perintahnya, tetapi tidak menghargai bawahan. Memangku tombak terhunus = waspada dan tajam hatinya. Pohonnya : Tegaron = liat hatinya, semangat perjuangan hidupnya tinggi. Burungnya : Sepahan = liar budinya, tajam pikirannya / perasa. Keris yang Cocok : Sempana Kinjeng, Kebo Lajer, Pudhak Sategal, Putri Sinaroja, Campur Bawur dan Sadak.

24. Wuku Prangbakat, Dewanya Sanghyang Batara Bisma = pemarah, tangkas, pemalu, memperlihatkan watak prajurit, menghendaki jadi pemimpin orang, lurus pembicaraannya, segala yang dikehendaki tak ada sukarnya. Kakinya kanan direndam dalam air bokor = perintahnya dingin di depan panas di belakang. Pohonnya : Tirisan = panjang umurnya, cukup rejekinya, agak angkuh. Burungnya : urang-urangan = cepat kerjanya. Keris yang Cocok : Pandhawa, Sengkelat, Tebu Sauyun, Bethok, Kebo Teki dan Kebo Lajer.

25. Wuku Bala, Dewanya Sanghyang Batari Durga = suka berbuat huru-hara,membuat berita, jahil, suka bercampur dengan kejahatan, tak ada yang ditakuti, pandai sekali bertindak jahat. Pohonnya : cemara = ramai bicaranya, lemah lembut perintahnya dan dihormati. Burungnya : Ayam hutan = liar budinya, dicintai oleh pembesar, tinggi budinya, banyak tanda-tanda akan mendapat bahagia, suka tinggal ditempat yang sunyi. Gedungnya di depan = senang memperlihatkan kekayaannya. Keris yang Cocok : Pandhawa, Carangsoka, Sabuk Tampar dan Sabuk Inten.

26. Wuku Wugu, Dewanya Sanghyang Batara Singajalma = banyak akal, lekas mengerti, cerdas, baik budinya, tetapi tidak senang diingkari janji. Pohonnya : Wuni sedang berbuah = siapa yang melihat bagaikan mengidam, akan tetapi setelah dimakan sering dicela. Banyak rejekinya. Burungnya : Kepodang = pamer, cemburuan, tidak suka berkumpul. Gedungnya tertutup di belakang = hemat dan hati-hati membelanjakan uangnya. Keris yang Cocok : Panimbal, Condong Campur, Jalak Tilamsari, Jalak Dhinding, Jalak Sangutumpeng dan Jalak Ngore.

27. Wuku Wayang, Dewanya Sanghyang Batari Sri = banyak rejekinya, bakti, teliti, dingin perintahnya dicintai oleh orang banyak. Bokor berisi air di depan dan duduk di atasnya = sejuk hatinya, sabar, rela hati, akan tetapi harus diperlihatkan pemberiannya. Pasang keris terhunus = perintahnya mudah didepan, sukar dibelakang. Pohonnya = Cempaka = dicintai oleh orang banyak. Burungnya = Ayam hutan = dicintai oleh pembesar, liar budinya, berbakat angkuh, senang tinggal ditempat yang sunyi. Keris yang Cocok : Pandhawa, Rarasinduwa, Sempana Badhong, Semar Mesem, Semar Getak, Semar Tinandhu dan Brojol.

28. Wuku Kulawu, Dewanya Sanghyang Batara Sadana = kuat budinya, besar harapannya, menarik dalam pergaulan, pemboros senang nraktir, bagi laki-laki suka berpoligami. Duduk di bokor berisi air ditepi kolam = sejuk hatinya, dingin perintahnya. Membelakangi senjata tajam = pikirannya terdapat dibelakang, kurang pandai. Pohonnya: Tal = panjang umurnya, besar harapannya, kuat budinya. Burungnya : Nuri, boros, murka. Gedungnya di depan = senang memperlihatkan kekayaannya. Keris yang Cocok : Sempana Kinjeng, Kebo Lajer, Pudhak Sategal, Putri Sinaroja, Campur Bawur dan Sadak.

29. Wuku Dukut, Dewanya Sanghyang Batara Sakri = keras hatinya, selalu was-was, rajin, tajam pikirannya, segala yang dilihatnya berhasrat dipunyainya. Pohonnya : Pandanwangi = tidak menonjol. Burungnya : Ayam hutan = dicintai oleh para pembesar, liar dan tinggi budinya, besar harapannya, suka tinggal ditempat sunyi. Membelakangi gedungnya = sangat hemat. Berhadapan dengan dua bilah keris terhunus = selalu siaga dan waspada, serta serba ingin tahu. Keris yang Cocok : Pandhawa, Sengkelat, Tebu Sauyun, Bethok, Kebo Teki dan Kebo Lajer.

30. Wuku Watugunung, Dewanya Sanghyang Batara Antaboga dan Batari Nagagini. Antaboga = senang tinggal alam untuk bertapa. Nagagini = gemar kepada asmara. Keduanya sangat gemar kebudayaan dan ilmu kebatinan. Menghadap Candi = suka bertapa ditempat yang sunyi, gemar bersemedi dan mempelajari ilmu kebatinan. Pohonnya : Wijayakusuma = rupawan, tinggi budinya, tidak suka pada keramaian, terlihat angkuh, teliti. Burungnya : Gogik = cemburuan, mudah tersinggung dan tidak senang di tempat yang ramai. Keris yang Cocok : Pandhawa, Carangsoka, Sabuk Tampar dan Sabuk Inten.

Demikian tadi beberapa ulasan tentang Dhapur Keris dan berbagai pesan simboliknya, sekarang berpulang kembali kepada para pembaca, Dhapur apa yang paling cocok untuk disimpan (dikoleksi).

sumber : http://griyakerisprasena.blogspot.com/2011/06/kekuatan-simbolik-dhapur.html

Mengenal Keris Carubuk Pusaka Sunan Kalijaga


Mengenal Keris Carubuk Pusaka Sunan Kalijaga


Keris Kyai Carubuk, Senjata Pusaka Kanjeng Sunan Kalijaga. Terkait keris pusaka dan sakti di Indonesia, dalam khanazah sejarah dan budaya nusantara, kebanyakan keris sakti berasal dari pulau Jawa, terutama di era kejayaan Kerajaan Majapahit. Banyak cerita, kisah dan juga mitos seputar keris. Konon, keris yang memiliki kesaktian tidak sembarangan bisa dimiliki, harus memiliki kecocokan atau berjodoh dengan yang memegangnya. Banyak yang meyakini juga keris yang sakti bisa berdiri sendiri jika diminta oleh pemegangnya, dan banyak lagi cerita lainnya tentang kesaktian keris ini. Kali ini, infomistik akan membawa anda ke wilayah kajian keris pada konteks sejarah. Terkait sejarah ini, ada bebeberapa keris yang terkenal dan paling populer di Indonesia, salah satunya adalah Keris Kyai Carubuk, Senjata Pusaka Kanjeng Sunan Kalijaga
Keris Kyai Carubuk ini adalah mahakarya ketiga dari Mpu Supa Madrangi selain Keris Kyai Sangkelat dan Keris Kyai Nagasasra. Keris ini juga merupakan peninggalan Mahapahit.
Dalam satu legenda dikisahkan, Kanjeng Sunan Kalijaga meminta tolong kepada Mpu Supa Mandragi untuk dibuatkan sebuah keris coten-sembelih (untuk menyembelih kambing). Sunan Kaljaga memberikan besi yang ukurannya sebesar biji asam jawa sebagai bahan pembuatan keris kepada Mpu Supa Mandrangi. Mengetahui besarnya calon besi tersebut, Empu Supa sedikit terkejut. Namun setelah Mpu Supa menerima besi tersebut dari Kanjeng Sunan Kalijaga, Ia berkata “besi ini bobotnya berat sekali, tak seimbang dengan besar wujudnya dan tidak yakin apakah cukup untuk dibuat keris”. Lalu Sunan Kalijaga berkata “besi itu tidak hanya sebesar biji asam jawa tetapi besarnya seperti gunung”. Karena ampuhnya perkataan Kanjeng Sunan Kalijaga, pada waktu itu juga besi yang sebesar biji asam jawa tersebut menjelma menjadi sebesar gunung. Hati empu Supa menjadi gugup, karena mengetahui bahwa Kanjeng Sunan Kalijaga memang benar-benar wali yang dikasihi oleh Sang Pencipta Kehidupan, yang bebas mencipta apapun. Lantaran itu, empu Supa berlutut dan takut.
Ringkas cerita, besipun kemudian dikerjakan oleh Mpu Supa Mandrangi. Tidak lama kemudian, jadilah sebilah keris, kemudian Mpu Supa Mandrangi menyerahkan keris tersebut kepada Kanjeng Sunan Kalijaga. Begitu melihat bentuk kerisnya, Kanjeng Sunan Kalijaga menjadi kaget karena hasil kejadian keris itu berbeda jauh sekali dengan yang dimaksudkan. Semula ia bermaksud meminta dibuatkan keris untuk menyembelih kambing, ternyata yang dihasilkan adalah keris Jawa (baca Nusantara) asli Majapahit, luk tujuhbelas. Begitu mengetahui keindahan keris, perasaan Kanjeng Sunan Kalijaga tersentuh, oleh karena itu mengamatinya sempai puas tidak bosan-bosannya. Kemudian ia berkata sambil tertawa dan memuji keindahan keris itu.
Kemudian Kanjeng Sunan Kaljaga memberikan besi sebesar biji kemiri kepada Mpu Supa Mandrangi dan meminta Mpu Supa Mandrangi untuk membuatkannya sebilah keris lagi. Lalu Empu Supa mengerjakannya, dan setelah dikerjakan, jadilah sebilah keris mirip pedang suduk (seperti golok atau belati). Kemudian Mpu Supa Mandrangi menyerahkan keris tersebut kepada Kanjeng Sunan Kaljaga. Begitu mengetahui wujud keris yang dihasilkan, Kanjeng Sunan Kalijaga sangat senang hatinya dan menamai keris tersebut dengan nama “Keris Kyai Carubuk”.
Keris Kyai Carubuk ini kemudian menjadi senjata pusaka Sultan hadiwijaya, dan pernah digunakan bahkan sanggup mengalahkan keris kyai setan kober milik arya penangsang yang ketika itu digunakan oleh pesuruh Arya Penangsang untuk melakukan percobaan pembunuhan kepada Sultan Hadiwijaya.  Karena utusan Arya Penangsang dapat dikalahkan, keris Kyai Setan Kober diambil oleh Sultan Hadiwjaya, lalu dikembalikan sendiri oleh Sultan Hadiwjaya kepada Arya Penangsang yang membuat Arya Penangsang tersinggung dan marah.  Karena Arya Penangsang tersinggung dan marah, maka timbul kerbutan antara Arya Penangsang dan Sultan Hadiwijaya, dan keributan tersebut dapat dihentikan oleh Kanjeng Sunan Kudus

sumber : http://infomistik.com/keris-kyai-carubuk-senjata-pusaka-kanjeng-sunan-kalijaga-328.html