Jumat, 09 Januari 2015

Kerikil dan Emas

Senangnya menjadi emas
Batu mulia 
Terang
Terpuji

Di usap
di sentuh
di rawat 
di jaga

tak sedikit pun mereka rela kau rusak
tercoreng
maupun hilang dari pandangan

tak seperti diri ku
sebuah batu kerikil
batu mungil
tak sedap di pandang

melihat ku pun kau tak sudi!
Apalagi sampai menyentuhku
tentu kau pikir aku merusak jemari indah mu

aku batu kerikil
tanpa kau lihat
terus kau tendang
tak peduli seberapa sakit yang ku rasa

ku terus menggelinding
temani hari mu
temani kesal mu
tapi ku terbuang
di setiap kebahagiaan yang kau alami

Tidak ada komentar:

Posting Komentar